DUA PULUH DELAPAN

6.4K 298 10
                                    

•••••••••••••••

Kurasa, ada sesuatu yang mengganjal saat kau berada di dekatku.

~ Geby ~

🌷🌷

Dara memeluk lututnya erat, menatap kosong ke arah depan sana.

"Dara?!"

Dara tak bergeming sama sekali, ia malah menundukan kepalanya dalam-dalam. Gino berjongkok di depan Dara, menyamakan wajahnya agar bisa melihat Dara.

"Lo kenapa sendiri disini?"

Dara hanya menggeleng, tidak mengeluarkan sepatah katapun. Gino heran melihat Dara yang tidak seperti biasanya, apa cewek ini sedang ada masalah?

Gino menarik Dara, membawanya ke dalam dekapannya. Seketika, tangis Dara pecah saat itu juga. Gino tidak bertanya, ia mengelus punggung cewek itu, membiarkannya menumpahkan tangisannya.

"Lo kenapa nangis Dar? Bilang sama gue, lo ada masalah apa?"

Tangisan Dara malah semakin kencang, tangannya ikut memukul bahu Gino, menumpahkan segala kekesalan sekaligus amarahnya.

"Kenapa semua masalah harus datang sekarang?" lirih Dara membuat Gino semakin heran.

"Masalah apa?"

"Gue gak mungkin bilang sama kak Gino soal datangnya Ari yang mau buka rahasia gue. Yang ada Kak Gino benci sama gue."

Gino melepas pelukannya, ia menangkup kedua pipi Dara. Menatap lekat mata cewek itu. "Masalah apa?"

"Gak kak, hanya masalah kecil yang datang saat yang tidak tepat." jawab Dara.

Gino menatap lekat mata Dara, masih dengan menangkup kedua pipi Dara. Mencoba mencari kebohongan dari ucapannya tadi. Tidak mungkin Dara menangis hanya karena masalah kecil, pasti ada hal lain. Terlihat jelas mata cewek itu memperlihatkan kerapuhannya, tapi rapuh karena apa?

Gino menurunkan tangannya tidak lagi mempertanyakan masalah Dara. Ia merengkuh bahu Dara membantu cewek itu berdiri. "Anak-anak sudah pulang, hari ini rapat. Percuma lo sendiri disini, iya kan?" Dara mengangguk tak lupa dengan senyuman yang selalu membuat Gino merasa aneh dengan perasaannya.

Tak lama setelah itu, Geby datang dan langsung berlari dan memeluk Dara.

"Lo ngapain sendiri disini Dar? Gue sama kak Gino khawatir." ucap Geby.

"Makasih udah khawatir sama gue," ucap Dara sambil mempererat pelukannya.

_^_^_

"Lo pulang bareng siapa By?" tanya Dara sambil menyampirkan tas di kedua bahunya.

"Emmm... Gue bareng-"

"Geby pulang bareng gue, gak usah khawatir."

Geby dan Dara menoleh. Sosok Reza sudah berdiri di ambang pintu kelas. Dara mengangguk mengerti lalu pamit pulang duluan karena Gino sudah menunggu.

FAKE CUPU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang