SEBELAS

10.3K 458 54
                                    

Holllaaaaaaaa!!!

Apa kabar semuanya??? Masih nunggu? Masih nunggu? Penasaran?? Masih sabar??
Jawab di komentar!!

Nunggu lama ya? Hmmm sorry,waktu luang nya diisi sama ngerjain tugas... Jadi ya gini, updatenya lama....

Cukup lah basa basinya!! Takut kalian udah pada penasaran 😂😂

Happy Reading :)

🌲🌲

Geby berjalan menyusuri koridor dengan kedua temannya Rere dan Dara. Mereka nampak sesekali tertawa dengan apa yang mereka perbincangkan.

"Yahh.... Tali sepatu gue copot. Gue nunggu di depan ya, benerin nih tali sepatu dulu." pamit Dara. Mereka mengangguk.

"By?" tanya Rere

"Hmm"

"Besok lusa, lo ada acara gak?"

"Kayaknya gak ada deh. Emang kenapa?"

"Nanya doang yaelah... Muka lo serius amat" canda Rere

"Ya ampun!" ucap Rere sambil menepuk jidatnya "Kenapa?" tanya Geby

"Tupperware gue ketinggalan di kelas." pekik Rere.

"Yaelah Re. Kok lo bisa lupa sih? Yaudah gue anter yuk!"

"Gak usah. Lo nunggu aja di depan bareng Dara. Cuma sebentar doang kok," Geby mengangguk, selepas itu Rere pergi meninggalkan Geby berjalan sendiri.

"Yes!! Dia sendiri!!" ucap seseorang di sudut koridor, "Mampus lo sekarang!"

"Geby!!!!!"

Grep!!

Reza langsung menarik tangan Geby dan membawa Geby ke dalam dekapannya. Semua terkejut dengan apa yang Kenneth pegang.

Anak panah!

Geby semakin mengeratkan pelukannya dan menangis pelan di dekapan Reza, menyadari peneror yang masih mengincar dirinya.

"Kayaknya Geby benar-benar diteror!" ucap Denis, mereka mengangguk setuju

Gino menatap khawatir sang adik. Ia tidak tega melihat Geby yang terus menerus diteror tanpa ada petunjuk siapa penerornya.

"Geby? Lo kenapa?" Rere yang baru datang menatap heran semua yang ada disana terutama Geby

"By. Lo kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Rere sekali lagi

Geby langsung menghambur ke pelukan Rere, Rere memeluk sahabatnya erat-erat mencoba menenangkannya. Rere mengelus punggung Geby.

"Kenapa gue harus diteror lagi Re? Hiks... Hiks... Apa salah gue? Hiks.. Hiks.." tanya Geby disela-sela tangisannya

"Lo diteror lagi? Sama siapa hmm?"

"Gue hampir kena panah hiks.. hiks.. "

"Panah?" Geby mengangguk.

Rere terkejut saat Kenneth memperlihatkan anak panah yang ia pegang di tangannya. Hal yang lebih mengejutkan lagi, tangan Kenneth berdarah.

FAKE CUPU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang