Assalamualaikum semuanya....
Apa kabar? Semoga selalu baik-baik saja ya...
Maaf, karena kemarin senin saya gak update. Saya ada tugas membuat naskah cerpen, jadi gak bisa update dan bikin kalian nunggu lama.Gak kerasa ya, ini terakhir kita ketemu di cerita Fake Cupu. Tapi gak papa, kita masih bisa ketemu di cerita saya yang lainnya kok.
Kalau ada yang mau ngobrol, curhat sama saya, chatt aja okeh... Pasti saya balas kok, meski gak tepat waktu.Yaudah, kalau gitu selamat membaca, dan smeoga suka🙏🙏
Happy Reading :)
••••••••••
Nangis aja. Keluarin apa yang selama ini lo pendam lewat tangisan lo, kalau itu bisa membuat lo tenang. Gue bisa beri pundak gue buat tempat lo bersandar, telinga tuk mendengarkan, dan tangan untuk mengusap air mata lo.
~ Reza ~
🌷🌷
Geby melangkahkan kakinya semangat untuk menuju rumah Kenneth. Pagi ini, ia tidak ada jadwal kuliah, jadi ia pikir pergi ke rumah Kenneth akan sangat menyenangkan, bermain dengan cowok itu dan menemaninya.
Geby berhenti sejenak saat melihat seorang cewek yang tengah berbicara dengan Kenneth dan sedetik kemudian cewek itu memeluk Kenneth. Awalnya Geby kecewa, tapi ia sadar, ia tidak perlu merasa kalah dengan cewek itu, karena Geby tunangan Kenneth. Jadi tidak mungkin jika Kenneth kembali menghianatinya.
Geby segera mendekat saat cewek itu menguraikan pelukannya dengan Kenneth. Geby berlari kecil dan langsung memeluk Kenneth dengan posesif, tidak ada penolakan dari Kenneth meskipun awalnya Kenneth terkejut. Sedetik kemudian, Kenneth langsung merengkuh pinggang Geby dan mengecup puncak kepala kekasihnya itu dengan lembut.
Cewek di depan Geby terkekeh pelan melihat keromantisan antara Geby dan Kenneth, sungguh pasangan yang romantis. Geby menatap wajah Kenneth dengan curiga, membuat cewek di depannya langsung angkat bicara untuk menjelaskan apa yang baru saja terjadi.
"Tenang saja, By. Aku barusan cuma meluk Kenneth sebagai tanda perpisahan."
Geby menguraikan pelukannya lalu menatap cewek itu dengan heran, "Perpisahan? Emang Kak Viona mau ke mana?"
Viona tersenyum, "Aku mau balik lagi ke Belanda, perusahaan ayahku ada masalah sedikit," kata Viona.
Geby langsung memeluk Viona, "Kak Viona hati-hati, ya."
"Iya, titip Kenneth, ya. Kamu pasti bisa jagain Kenneth dengan baik. Jangan lupa undangannya kalau mau nikah."
_^_^_
Reza berjalan keluar dari tempat pameran lukisannya, ia berniat untuk membeli ice cream. Reza terkekeh pelan saat ia membeli dua buah ice cream, biasanya ia akan berbagi dengan cewek itu jika dia ada di sini. Tapi sekarang? Saling memberi kabar pun sudah jarang ia lakukan. Ia ingin menjauh dari Geby secara perlahan, berharap itu bisa melupakannya.
Namun yang terjadi, setiap hal yang ia lakukan itu selalu berhubungan dengan Geby, seperti saat ini. Reza melihat sebuah kursi panjang yang pernah ia tempati bersama Geby waktu itu. Kursi itu kini tengah diduduki oleh seorang cewek yang tampaknya sedang menangis.
Langkah Reza tertarik untuk menghampiri cewek itu. Saat sudah berhenti, Reza kaget siapa cewek itu.
"Viona?" panggil Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE CUPU
Teen FictionAmazing cover by @itsgalexia Geby terpaksa menjadi Fake Cupu untuk menemukan seseorang yang telah meninggalkan dan membunuh Dion, sepupunya waktu dulu. Kebohongan mulai muncul sejak penyamaran Geby terbongkar. Termasuk kebohongan dari sahabatnya sen...