Bukan kejadian masalalu, hanya takut ada yang datang dari masalalunya.
~ Kenneth ~
🌷🌷
Flash back on
Kenneth terus menghajar lawan sekolahnya, ia tak peduli dengan temannya yang terus memanggil namanya. Hanya satu tujuannya, ia ingin menyelamatkan temannya.
Ia sudah melawan hampir semuanya, namun satu yang belum terkalahkan, pemimpinnya.
Ia sudah memegang pisau, ia ingin balas dendam apa yang pernah pemimpin itu lakukan terhadap teman-temannya.
Ia berjalan semakin cepat, tanpa sepengetahuan Kenneth, sang pemimpin lawannya itu juga membawa pisau.
Kenneth terus berjalan, hingga akhirnya..
Bsstt...
Sang lawan menodongkan pisau itu, tepat di depan perut Kenneth.
Brukk...
Kenneth terjatuh, ia memegang perutnya. Disana tidak ada darah sama sekali, bahkan perutnya juga tidak merasakan sakit apapun.
"Dion!!!" Kenneth berteriak dan menghampiri sahabatnya itu, ia baru menyadari kalau yang tertusuk bukan dirinya, melainkan Dion, sahabatnya.
Pemimpin yang sudah menusuk Dion pergi entah kemana.
"Woy! Brengsek!" teriak Kenneth.
"Ken..." Kenneth tak menjawab ucapan Dion. Ia menyimpan kepala Dion di pahanya.
"Makasih, selama ini lo udah jadi sahabat terbaik gue, makasih juga lo udah jagain gue. Tapi sorry, gue udah gak kuat Ken, gue mau pergi."
Darah segar keluar dengan derasnya dari perut Dion,
"Nggak! Yon! Lo harus kuat. Lo sahabat gue! Dan gue yakin lo bisa bertahan Yon!" teriak Kenneth.
"Ken! Gue minta sekarang lo pergi, sebelum polisi datang!"
Dion mengarahkan tangannya ke perutnya, dimana disana pisau masih tertancap. Dion perlahan memegang pisau itu, dan melepasnya cepat.
"Argghh..." erang Dion.
"Gak Yon! Gue akan tetep disini jaga lo!"
Napas Dion sudah mulai tersendat.
"Ka-lau lo, emang sa-ha-bat g-gue. Gue min-ta lo, per-rgi sekarang ju-ga!" Kenneth terus menggelengkan kepalanya, menolak permintaan sahabatnya.
"Gak! Gue bakal disini bareng lo! Gue gak peduli kalaupun ada polisi!" ucap Kenneth keukeuh.
"Ken, i-ini permi-ntaan ter-akhir gue. To-long l-lo per-gi da-dari si-sini." ucap Dion dengan napas tersendat.
"Tap-"
"Tolong!" lirih Dion,
Tak lama napas Dion pun menghilang, membuat Kenneth menatap tak percaya sahabatnya itu.
"Dion!!!" teriak Kenneth.
Suara mobil polisi mulai terdengar, membuat Kenneth tak rela meninggalkan Dion.
Perlahan, Kenneth menurunkan kepala Dion dari pahanya. Kenneth mulai berjalan menjauh, dan meninggalkan Dion beserta teman dan lawannya yang sudah meninggal.
Flash Back Off
"Argghhh!!" teriakan Kenneth membuat ketiga temannya menatap khawatir Kenneth.
"Lo gak papa kan Ken?" tanya Reza. Kenneth hanya diam dengan tatapan kosongnya.
"Lo pasti keinget yang dulu-dulu kan?" tanya Denis memastikan.
Seketika wajah Kenneth berubah menjadi murung. Gino yang tak tahu apa-apa hanya diam, bukannya ia tidak tahu soal masalah temannya, namun Reza dan Denis mengatakan kalau masalah ini privasi.
_^_^_
Geby menatap guru yang sedang mengajar dengan malas, ia malas memperhatikan guru perempuan dengan pakaian sexy, lebih banyak bercanda dari pada mengajar.
"Lo pasti males kan sama guru itu By?" tanya Rere, Geby mengangguk malu. Tapi memang itu kenyataannya.
"Lo aja males, apalagi gue By." Geby hanya tersenyum.
"Biasanya guru itu suka pake pakaian kayak gitu ya?" tanya Geby.
"Iya, genit lagi. Tuh lo liat By! Sekarang aja tuh guru lagi godain si Fahri ketua kelas kita." ucap Rere sambil mengarahkan pandangannya ke cowok bernama Fahri.
Geby mengikuti arah pandang Rere, dan benar saja guru itu sedang menggoda Fahri.
"Sebentar lagi lo gak bisa lagi ngajar di sekolah ini." batin Geby.
"Kalian!" Geby dan Rere melihat ke arah suara.
"Kalian ngomongin saya?" tanya guru itu pada Geby dan Rere.
"Yahh.. Kita ketahuan By." bisik Rere.
"Mampus!" batin Geby.
"Keluar!" ucap guru itu dengan tegas.
Dengan cepat Geby keluar diikuti Rere.
"Ehh kamu yang pake kaca mata." Geby membalik tubuhnya dan menunjuk dirinya sendiri.
"Iya kamu, kamu duduk kembali."
"Lho Bu. Kok gitu?" tanya Rere.
"Karena saya tau, orang kayak dia pasti kamu pengaruhi" Rere memberengut kesal.
Seluruh kelas menertawakan Rere.
Geby melangkahkan kembali kakinya ke bangkunya. Ia fokus terhadap guru yang mengajar. Tidak mau jika harus dikeluarkan dari kelas.
_^_^_
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE CUPU
Teen FictionAmazing cover by @itsgalexia Geby terpaksa menjadi Fake Cupu untuk menemukan seseorang yang telah meninggalkan dan membunuh Dion, sepupunya waktu dulu. Kebohongan mulai muncul sejak penyamaran Geby terbongkar. Termasuk kebohongan dari sahabatnya sen...