Assalamualaikum semuanya....
Gimana? Udah siap baca part ini setelah kemarin dibikin penasaran? (mungkin)😂😂Siap-siap ya, inget! Pokoknya kalian harus siapin hati sama mental kalian buat nerima apapun yang terjadi selagi belum ending okeh.
Jangan lupa buat vote, komen sama share juga ke teman-teman kalian buat baca dan dukung cerita ini, biar sayanya makin semangat lho. Pengen banget sebelum Idul Fitri ceritanya sudah selesai, doain aja ya.
Yaudah, kalau gitu selamat membaca dan semoga kalian suka 🙏🙏
Happy Reading :)
••••••••••••••••
Peduli, tapi lo biarin dia kegelisahan nunggu kedatangan lo buat jemput dia?
~ Reza ~
🌷🌷
Geby berhenti berjalan, ia menatap jalanan yang sudah semakin sepi.
"Geby?"
Geby menahan rasa sakit di dadanya, mencoba untuk menguatkan hatinya. Panggilan dari Kenneth terdengar, ia tidak berani membalikkan tubuhnya, ia tidak berani untuk menatap Kenneth. Sepasang tangan kekar menyentuh bahunya, membalikkan tubuh Geby agar menatapnya.
Geby berbalik, tapi kepalanya sengaja menunduk membiarkan air matanya terus mengalir. Geby tidak bisa menatap Kenneth, ia tidak bisa. Kenneth mengusap air mata Geby lembut dengan ibu jarinya. Ia menyesal sudah membiarkan Geby tadi.
Kenneth memilih untuk meninggalkan Viona sebentar agar bisa menyusul Geby. Ia tidak mungkin membiarkan Geby berjalan sendirian di luar sana, ini sudah hampir larut malam.
"Gue minta maaf,"
Geby masih diam, pundaknya bergetar kuat menahan tangisannya agar tidak bersuara. Kenneth khawatir melihat Geby, sudah dipastikan cewek itu kecewa dengan sikapnya. Kenneth menangkup wajah Geby dan mendongakkannya agar bisa menatapnya.
Kenneth sakit saat melihat mata Geby begitu merah dan sembab. Cewek itu sudah menangis cukup lama, seharusnya ia tidak membiarkan air mata Geby jatuh, apalagi disebabkan oleh dirinya sendiri. Ini salahnya.
"Gue gak bermaksud ngebiarin lo, By. Gue cuma khawatir, itu doang," ungkap Kenneth.
"Aku tahu itu, kak. Tapi jangan sampai Kak Kenneth ngebiarin aku gitu aja."
"Gue gak berniat kayak gitu, By ..." ujar Kenneth dengan suara semakin rendah.
"Aku baru aja bahagia kak, tapi Kak Kenneth malah rusak itu semua. Aku seolah baru terbangun dari mimpi indahku dan kemudian disuguhi dengan hal yang seharusnya tak kulihat ..." lirih Geby seraya melepaskan tangan Kenneth dari wajahnya.
"Maaf, gue janji gak bakal lakuin hal kayak gini lagi, By."
"Aku gak tahu entah janji itu bakal terbukti atau hanya sebagai penenang."
"Percaya sama gue, By. Lo inget kan ucapan gue? Viona cuma sahabat gue, gak lebih. Dan selamanya akan seperti itu, karena yang gue mau itu lo!" tegas Kenneth sambil menggoyangkan pundak Geby pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE CUPU
Teen FictionAmazing cover by @itsgalexia Geby terpaksa menjadi Fake Cupu untuk menemukan seseorang yang telah meninggalkan dan membunuh Dion, sepupunya waktu dulu. Kebohongan mulai muncul sejak penyamaran Geby terbongkar. Termasuk kebohongan dari sahabatnya sen...