"Bun, udah dong Bun. Rey mau latihan ini. Udah di tungguin, Bun" rengek Reyhan pada Bundanya, Ayuni.
Saat ini Reyhan masih berada di rumahnya karena Ayuni terus mencocokan baju mana yang harus Reyhan pakai untuk latihan sekarang layaknya anak kecil.
"Ish, diem dong Rey. Bunda lagi cocokin bajunya" kesal Ayuni. Seorang single parents yang sudah menjanda selama 7 tahun.
Ayuni, Ibu Reyhan ini seorang pengusaha di bidang kosmetik dan pakaian hijab ternama se-ASIA. Ayuni juga sahabat Umi-nya Taqqi sejak SMA. Mereka mempunyai cita-cita untuk menjodohkan anak mereka. Namun saat lahir ternyata keduanya melahirkan anak laki-laki.
Skip.
"Nah ini cocok nih"
Akhirnya Reyhan bisa bernafas lega "udah yakan, Bun? Reyhan berangkat dulu yah"
Reyhan memakai kaos hitam dengan celana berwarna telor asin lalu di padukan dengan jaket Jeans berwarna Abu.
Saat sudah sampai pintu Reyhan terpaksa menghentikan langkahnya lagi.
"REYYY!!" Teriak Ayuni dengan membawa sisir kecil berwarna Pink nya.
"Apa lagi, Bun?" Tanya Reyhan dengan kesal dan memelas.
"Ini loh. Poni kamunya ga rapih" jelas Ayuni dengan menyisir-nyisirkan poni Reyhan.
Reyhan mendelik ke arah poni nya lalau menghela nafas pelan.
"Bunda.. udah yah. Rey mau latihan dulu" ucapnya mencium kening Ayuni lalu dengan cepat masuk kedalam mobil dan mengendarakannya dengan segera.
***
"Si Rey lama banget elah" kesal Bian.
"Bangsat emang" tambah Alwi dengan melemparkan bungkus permen ke udara karena kesal Reyhan selalu saja telat.
"Eh eh, Alwi bahasanya.." peringat Taqqi dengan menggerakan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri.
Alwi hanya cengengesan sedangkan Ferdika hanya diam karena masih kesal dengan kejadian sebelumnya.
"Palingan lagi di bedakin dulu sama Bundanya" timpal Raga dengan sedikit terkekeh mengingat kejadian saat pertama kalinya mereka membuat vidio klip lagu mereka.
Semua tertawa kecuali Ferdika.
Raga melihat jam tangan yang melingkar di lengannya.
Pukul 20.41
Raga membelalakan matanya. Ia lupa akan membawakan makanan untuk Sheilla.
"Wi, gue keluar bentar" izin Raga dengan wajah cemasnya.
"Kemana lo?" Tanya Bian dengan memainkan stik drum nya.
"Gue harus beliin makanan buat ade gue" seketika mereka saling pandang, termasuk Ferdika.
"Kenapa?" Tanya Raga bingung.
Mereka masih diam dan saling pandang. Merasa tak di jawab akhirnya Raga buka suara lagi.
"Yaudah gue berangkat dulu yah"
"Et.. et. Bang Raga! Udalah suruh Bang Rey aja buat kirimin ke rumah lo" usul Alwi yang langsung membuat Taqqi, Bian dan Ferdika mendadak lesu.
Ilang deh kesempetan buat ketemu bidadari. Batin Taqqi, Bian dan Ferdika bersamaan.
"Gimana yah.." ucap Raga ragu.
"Sekarang lo telpon aja, Bang. Lagian searah juga kan sama komplek rumah lo"
Raga mengaggukan kepalanya lalu ia menelpon Reyhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/148701376-288-k921902.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Fairy (TAMAT)
Romance#6 Schoollife 🌸 #8 Youngmarriage #8 Sahabat Kamu akan mengerti semuanya saat kamu telah merasakannya. Saat kamu melihat duniaku dengan matamu sendiri. Kamu akan mengerti bayangku dan takutku. Karena kamu bagian hidupku, kini. Love, Reyhan Anugrah...