Part | 11

2.3K 83 1
                                    

Kau boleh saja minta maaf, karena aku akan memaafkanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kau boleh saja minta maaf, karena aku akan memaafkanmu. Tapi aku tak bisa melupakan rasa sakitnya, kecuali kau berani menyembuhkannya.


🎠🎠🎠

Kini Reyhan dan Sheilla sama-sama terdiam di dalam mobil. Menyibukan diri dengan fikiran masing-masing.

Sheilla terus memeluk boneka Elmo besarnya. Sementara Reyhan sibuk mengendarai mobilnya.

Sheilla dengan berani menyalakan radio agar mengusir kesunyian di dalam mobil.

Reyhan diam-diam memperhatikan Sheilla sedari tadi. Ia merasa bersalah karena telah membuatnya menangis. Akhirnya Reyhan memutuskan untuk meminta maaf terlebih dahulu.

"Maaf," ujar Reyhan tanpa menoleh ke arah Sheilla.

Sheilla mendengarnya namun tak ia hiraukan karena ia pikir mungkin Reyhan mengucapkan maaf bukan padanya.

Reyhan menghela nafasnya, merasa semakin bersalah karena Sheilla hanya diam saja.

"Sheilla.." panggil Reyhan dengan sebisa mungkin menahan kekesalannya.

"Hm" gumamnya.

"Gue minta maaf tadi sama lo"

Sheilla terkekeh "Kirain aku ke siapa" ucapnya dengan polos.

Reyhan jadi geram sendiri dengan tingkah Sheilla. Emang disini ada siapa lagi?!. Kesalnya dalam hati. Karena tak mungkin ia keluarkan pada Sheilla.

"Jadi?" Tanya Reyhan memastikan.

"Apa, Ka?" Tanyanya dengan menatap Reyhan. Kini mereka berada di lampu merah.

Reyhan menoleh "Lo terima maaf gue kaga?!" Tanyanya dengan nada sedikit kesal.

"Oh ituu.." Reyhan mengangguk dan menaikan alis sebelahnya.

"Emm.. ngga ah. Aku aduin Ka Raga" goda Sheilla dengan memanyunkan bibirnya.

Mendenger itu sontak membuat Reyhan membelalakan matanya "Yaa ja-jangan dong, Shei" pinta Reyhan dengan memelas.

Sheilla terkikik geli dan tersenyum "Ya engga lah. Ngapain aku ngadu sama Ka Raga"

Reyhan menghela nafasnya pelan "Ya kali aja kan lo mau ngaduin ke si Raga". Sheilla hanya mengeleng.

Reyhan menjalankan mobilnya lagi karena kini lampu telah berubah menjadi warna hijau.

Tak ada percakapan di antara mereka, yang terdengar hanya kicauan dari penyiar radio.

Mobil yang Reyhan kemudikan telah masuk ke halaman rumahnya.

Reyhan turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk Sheilla.

My Little Fairy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang