Part | 23

1.9K 51 0
                                    

Delapan bulan sudah Sheilla dan Reyhan berpacaran. Tak ada pertengkaran serius di antara mereka. Hanya pertengkaran kecil saja.

Raga dan Yuvi pun sekarang tengah berbahagia karena Yuvi tengah hamil 5 bulan, usia kehamilan yang bisa di bilang masih rawan.

Dua hari lagi menuju hari anniversary Reyhan dan Sheilla. Hubungan mereka pun sudah di ketahui media, banyak yang mendukung. Bahkan para haters pun semakin berkurang.

Reyhan berniat ingin merayakannya. Namun ia bingung harus membuat konsep seperti apa.

"Kamu kenapa sih, Rey?" Tanya Ayuni.

"Bingung, Bun"

"Bingung kenapa sih?"

"Rey mau rayakan anniv, tapi gatau gimana caranya," kesalnya.

"Sebelumnya kamu pernah rayain?"

Reyhan mengangguk lesu.

"Ya gitu aja. Kenapa harus bingung?"

"Basi atuh, Bun. Cuman kasih bunga terus sama quality time aja. Pengen yang beda"

Ayuni terkikik geli "Kamu beneran sayang yah sama Sheilla?" Tanya Ayuni menyelidik. Walau ia tau jawabannya.

Reyhan mendengus kasar, "Bunda ga percaya sama Rey?"

"Ya jangan marah dong,"

"Abisnya itu terdengar seperti bukan sebuah pertanyaan,"

"Lalu?"

"Keraguan,"

Ayuni terbahak-bahak melihat wajah Reyhan yang merengut kesal seperti anak kecil.

"Tapi, Bun. Dulu apa yang Ayah lakuin sampai buat Bunda melting?" Tanya Reyhan dengan usil.

Tawa di wajah Ayuni memudar, lalu ia berdeham.

"Dia ga banyak omong dan janji, Rey. Seperti anak sekarang yang hanya bisa bermanis ria di hadapan para perempuannya,"

Reyhan menyimak saja. Tak sangka pembicaraannya akan seserius ini.

"Romi itu romantis dengan caranya sendiri, Rey. Dia sangat cuek, bahkan kalau bicarapun hanya sepatah dua patah kata saja. Tapi Bunda menemukan sesuatu yang beda dalam diri Ayahmu.." lanjutnya sambil menerawang dengan seulas senyumnya.

"Maka dari itu, kamu harus romantis dengan caramu sendiri, Rey. Seperti apapun kejutan yang kamu berikan pada Sheilla, percayalah, Sheilla akan bahagia. Karena perempuan akan merasa sangat bahagia dan beruntung saat ia mendapat perhatian-perhatian kecil dari orang tercintanya," tambah Ayuni dengan senyum hangatnya sambil mengusap puncak kepala anaknya.

Reyhan tersenyum kecut, "Bunda sayang sama Sheilla?"

"Bunda jatuh cinta sama Sheilla," godanya pada Reyhan.

Reyhan membelalakan matanya dan menganga, "Bundaaa.."

"Bercanda ah. Sini Bunda bisikin,"

Reyhan tersenyum merekah mendengar ide brilian Ayuni.

"Bunda emang sakti,"

***

"Shei lo ga jalan sama Reyhan?" Tanya Beby yang tengah membulak-balik majalah remajanya.

Ketiga sahabat Sheilla memang sedang bermain di kamar Sheilla. Mengingat Melody dan Maudy akan segera melanjutkan pendidikannya di Inggris.

"Engga,"

"Kenapa?" Maudy.

"Kepo!,"

"Mulai lagi deh kumatnya, kampret sekali memang," kesal Melody.

My Little Fairy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang