"Rey, gue minta tolong lo yah" pinta Raga.
Reyhan mengernyit "apaan? Gue lagi males liatan komputer, Ga"
"Bukan. Hari ini gue mau ke Malaysia, perusahaan Ayah yang di sana ada yang mau ngajak kerja sama"
"Keren dong. Jadi?"
"Gue minta tolong banget sama lo buat jemput Sheilla, terus suruh temen-temennya buat nginep di rumah"
Mendengar kata Sheilla membuat Reyhan malas, namun ia kasihan juga pada Raga. Akhirnya Reyhan mengiyakan saja.
"Thanks, Rey"
Tutt.. Tutt..
"Ah elah. Gue harus ngomong dulu sama Bunda" ucapnya pada dirinya sendiri.
Reyhan menjalankan mobilnya menuju ke rumahnya. Saat ia mulai memasuki kawasan komplek rumahnya ia berhenti sejenak untuk membeli bunga lili untuk Ayuni, Bundanya.
"Berapa mba?" Tanya Reyhan pada penjaga toko bunga itu yang menatapnya dengan tatapan memuja.
"Mba?"
"E-eh.. iya Ka Reyhan. Cuma seratus ribu ko, tapi gratis kalo Ka Reyhan mau di ajak fotbar" katanya.
Reyhan terkekeh "Yaudah boleh, tapi ini uangnya"
Penjaga toko itu tersenyum mengembang dan mengangguk. Setelah berfoto Reyhan kembali melajukan mobilnya.
Kini Reyhan telah sampai di rumahnya dan memanggil Ayuni.
"Bun.."
"BUNDAAA.." teriaknya.
"Apa sih, Rey. Teriak-teriak" protes Ayuni dengan membawa cake vanila dari dapurnya.
"Waw, wangi banget, Bun. Tapi kan Rey sukanya yang coklat, Bun"
"Bunda pengen nyobain varian baru, Rey. Cobain sini.." Ayuni menyuapi Reyhan. Kedua anak dan orangtua ini memang manis.
"Enak, Bun. Eh Bun.. ahku mhawu jhempbut ahde nyah sih Ragha" ucap Raga sambil mengunya cake nya.
"Ngomong apaan sih, kamu Rey"
"Rey mau jemput ade nya si Raga, Bun" izin Reyhan pada Bunda nya dengan malas. Karena ia tak biasa berpergian dengan perempuan kecuali telah ada izin dari Bunda nya.
Ayuni langsung heboh sendiri dan merapihkan hujab nya "Bunda ikut yah" katanya.
Reyhan tersedak "Hah?! Ngga ah" tolaknya. Terakhir kali Ayuni ikut dengan Reyhan berpergian ketika dirinya membuat vidio klip pertama Band nya. Ayuni tak henti-hentinya merecoki Reyhan tentang penampilannya, alhasil ia menjadi bahan tertawaan sahabatnya.
Reyhan membayangkan itu menjadi bergidik ngeri sendiri.
"Ko kamu gitu si Rey sama Bunda. Atau jangan-jangan adiknya Raga.. siapa namanya?"
"Sheilla"
"Heem, dia pacar kamu yah" tuduh Ayuni dengan menyentil hidung Reyhan "Ayo ngaku"
"Apaan sih Bun ah. Udah yah, Rey pergi dulu. Bunda gausah ngarang-ngarang ga jelas" kesal Reyhan.
"Eh, bentar baju kamu ganti dul--" belum sempat Ayuni membereskan ucapannya Reyhan buru-buru pergi.
"REYHAN! ITU BAJU KAMU GANTI DULU!!" Teriak Ayuni dari dalam.
Reyhan hanya mendengarkannya saja dan terkekeh pelan "untung gue sayang Bunda" gumamnya.
Reyhan segera melajukan mobilnya ke sekolah Sheilla, bahaya jika telat sedikit kan? Dia bisa di cakar mungkin sama mayat idup.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Fairy (TAMAT)
Storie d'amore#6 Schoollife 🌸 #8 Youngmarriage #8 Sahabat Kamu akan mengerti semuanya saat kamu telah merasakannya. Saat kamu melihat duniaku dengan matamu sendiri. Kamu akan mengerti bayangku dan takutku. Karena kamu bagian hidupku, kini. Love, Reyhan Anugrah...