Part | 35

1.5K 40 1
                                    

Reyhan masuk ke dalam rumah sahabatnya sejak kecil. Taqqi. Ia mendapat kabar bahwa Taqqi kecelakaan di rumah sakitnya sendiri, aneh bukan?

Saat akan menaiki tangga Reyhan bertemu dengan Umi Tiara, Ibunya Taqqi. Semua personil Axempo tau, jika Taqqi sering menyebutnya Umi, dan mereka melakukan hal yang sama bila bertemu Tiara.

"Assalamu'alaikum Umi," sapanya lalu mencium punggung tangan Tiara.

Reyhan memang sudah menganggap Tiara sebagai ibunya juga. Karena sejak kecil Ayuni dan Tiara sering mengajaknya dan Taqqi bermain. Terkadang mereka saling menitipkan anak mereka bila ada pekerjaan mendadak.

Selain itu karena memang Ayuni dan Tiara bersahabat sejak SMA dan mereka sama-sama berhijab.

"Wa'alaikumsalam, Rey. Bagaimana kabarmu? Umi dengar kamu akan menikah?"

Reyhan terdiam pikirannya langsung melesat pada kejadian tadi.

"Rey?"

"Ah, iya Umi. Sebulan lagi, Taqqi dan yang lainnya dimana?" Tanya Reyhan mengalihkan pembicaraan.

"Mereka ada di kamar Taqqi,"

"Yaudah, Rey ke atas dulu Umi,"

Tiara mengangguk walaupun merasakan ada hal yang aneh, "Kenapa anak itu,"

***

"Aseeekk!! Penganten nih sibuk amat," goda Bian yang berada di sebelah kanan Taqqi.

"Yaiyalah, makin lengket aja tuh" sahut Ferdika dengan mempergakan jari telunjuknya.

Taqqi hanya tersenyum singkat karena bibirnya sedikit sobek.

"Tambah lagi?" Tanya Alwi. Alwi memang sedang menyuapi Taqqi. Mereka bukan homo! Tapi, memang tangan Taqqi masih belum pulih. Jadi Alwi pun terpaksa menyuapi Taqqi, karena Axempo sangat solid.

Taqqi menggeleng lalu memejamkan matanya.

"Udah sejauh mana persiapan pernikahan lo, Bang?" Tanya Alwi pada Reyhan yang di angguki Bian dan Ferdika.

Reyhan tak menjawab ia malah memainkan gitar milik Taqqi. Dan tak mengindahkan para sahabatnya yang tengah memperhatikan gerak-gerik Reyhan.

 Dan tak mengindahkan para sahabatnya yang tengah memperhatikan gerak-gerik Reyhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Monyet!" Bian melemparkan bantal kecil pada Reyhan.

"Ck, apasih?!"

"Kayanya bener dia lagi ada masalah," tuduh Ferdika.

Taqqi dan Alwi diam memperhatikan ketiga sahabatnya.

"Lo ada apa sama Sheilla?" Tanya Bian dengan menaikan sebelah alisnya.

Reyhan terdiam dan masih memainkan gitarnya sambil bersenandung kecil.

"Sorrry kalo gue ikut campur. Rey, apapun yang terjadi dengan lo sama Sheilla. Lo harus segera minta maaf, baik itu lo ataupun dia yang salah. Karena lo mau nikah sama Sheilla hidup selamanya sama dia, lo jangan anggap ini main-main," jelas Alwi dengan menatap Reyhan yang tak bisa berkutik di hadapan mereka.

My Little Fairy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang