Sejak kejadian pengungkapan rasa Reyhan melalui Kaka Sheilla tempo hari, Reyhan dan Sheilla jadi semakin dekat. Meskipun Reyhan sendiri belum menyatakan perasaanya secara langsung pada Sheilla.
Raga dan Reyhan telah melupakan kejadian tempo hari. Meskipun sempat saling egois namun akhirnya mereka kembali akur oleh si menejer Band Axempo, Alwi.
Sejak saat itu pula Raga dan Yuvi dekat dan berencana menikah satu minggu lagi, karena mereka merasa saling cocok satu sama lain. Sheilla sangat senang bukan main, karena selain ia menginginkan Raga segera menikah mengingat Raga sangat kerepotan mengurus ini itu sendiri Sheilla pun sejujurnya menyukai Yuvi karena keanggunannya.
Disinilah Reyhan dan Sheilla sekarang. Di sebuah kaffe dekat apartemen Yuvi, karena tadi Sheilla mendapat amanah dari Raga untul melihat keadaan Yuvi. Karena konon katanya kalo pengantin itu ga boleh ketemu seminggu atau sebulan sebelumnya.
Reyhan terus memandangi wajah Sheilla dengan senyum mengembang di wajahnya.
"Kenapa?" Tanya Sheilla dengan heran dan sedikit ngeri karena sedari tadi Reyhan tak berhenti tersenyum-senyum.
"Gue? Emm.. lagi seneng" jawabnya dengan senyum yang semakin melebar bahkan mungkin sampai ke telinganya. Hihi.
"Senang karena apa?"
"Liatin, Lo"
"Aku?"
Reyhan mengangguk.
"Lo mau ga jadi pacar gue-- emm, maksudnya lo udah punya pacar?" Tanya Reyhan dengan gugup. Ia takut dengan jawaban Sheilla yang kelihatan tengah berfikir.
"Udah,"
Hati Reyhan mencelos, bahkan sakit dan senyum di wajahnya seketika luntur.
"Tapi itu dulu" lanjut Sheilla. Senyum Reyhan kembali terbit.
"Berati sekarang engga?"
"Gatau,"
"Ko gatau sih? Lagi deket sama cowo yah? Siapa? Bilang sama gue"
Sheilla terkekeh "Kamu,"
Reyhan mengerjapkan matanya berkali-kali dan menegakan badannya. Ia menunjuk dirinya hidungnya seolah bertanya maksud lo gue?.
Sheilla mengangguk. Reyhan merasakan kupu-kupu berterbangan ribut di perutnya. Senyumnya semakin manis, bahkan jika oranglain yang melihatnya dia pasti akan berteriak histeris.
"Lo ko manggilnya jadi aku-kamu sih? Gue kan jadi baper" ucapnya dengan cengiran kuda dan menggaruk tengkuknya tak gatal.
"Kan aku udah lulus sebulan yang lalu, jadi aku udah dewasa," jawab Sheilla dengan tersenyum senang.
"Dewasa apaan, nonton aja masih Robocar Polly sama Kartun Kambing" gerutu Reyhan dalam hati.
Reyhan hanya tersenyum samar. Sebenarnya sedari dulu Reyhan menahan mati-matian untuk tidak mengungkapkan perasaannya pada Sheilla.
Namun kali ini ia akan mencoba mengungkapkannya pada Sheilla. Jujur ini kali pertamanya ia mengungkapkan perasaannya pada seorang wanita.
Memang Reyhan dulu sempat mempunyai kedekatan dengan seorang perempuan, namun itu saat ia SMP dan hanya sebatas Teman dekat.
"Sheii," panggil Reyhan dengan kaku dan sangat gugup.
"Iya?"
Reyhan terdiam memperhatikan wajah Sheilla lekat-lekat.
Mata bulatnya yang indah dan membuat siapapun terperangkap dalam mata indah itu.
Hidung kecil dan mancungnya yang imut membuat Reyhan selalu ingin mencubitnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Fairy (TAMAT)
Storie d'amore#6 Schoollife 🌸 #8 Youngmarriage #8 Sahabat Kamu akan mengerti semuanya saat kamu telah merasakannya. Saat kamu melihat duniaku dengan matamu sendiri. Kamu akan mengerti bayangku dan takutku. Karena kamu bagian hidupku, kini. Love, Reyhan Anugrah...