Part | 3

3.7K 105 1
                                        

Bel pulang telah berbunyi. Semua siswa berteriak senang, karena itu bagaikan suara dari Syurga bagi para pelajar yang sudah lelah belajar apalagi kelas XII ada pelajaran tambahan.

Sheilla memakai headsetnya agar tak mendengar ucapan yang tak mengenakan dan jilatan-jilatan seperti yang ia dengar tadi.

Ia mengirimkan pesan pada kakanya.

To : Ka Raga👦
Jemput?

From : Ka Raga👦
Tunggu lima menit lagi babe. Kakamu akan menjemputmu 😋😙

Sheilla tak berniat membalasnya ia tersenyum dalam hati. Karena Kakanya selalu bersikap manis padanya walaupun ia cueki.

Tiba-tiba ia melihat dua sejoli berseragam putih biru sedang adu mulut sambil melewatinya.

"Kamu tuh ga ngertiin aku tau ga?!" Teriak si cewek.

"Kamu yang ga bisa ngertiin aku! Aku tuh ikutan futsal bukan buat cari sensasi!"

"Udalah. Aku mau putus!"

"Apa? Nggak! Kamu ga boleh ninggalin aku sayang. Ga boleh! Kamu harus percaya sama aku. Aku selalu jaga hati aku!"

"Percuma! Ini udah ke-empat kalinya aku kasih kesempatan. Inget! Lo itu ga bisa seenaknya mainin hati cewek! Lo bakal rasain akibatnya!"

Saat sedang asik memperhatikan dua sejoli itu Sheilla di kagetkan oleh Alwi yang tiba-tiba sudah ada di sebelahnya.

"Ck ck ck. Bocah ngapa ya" ucapnya dengan menggelengkan kepalanya dan menyilangkan tangannya di dada.

Sheilla hanya melirik saja ke arahnya tanpa berniat menjawab atau buka suara.

"Yaelah. Ternya gosip lo irit ngomong bener yah"

"Lo di jemput?"

"Hm"

"Alhamdulillah. Akhirnya lo bersuara juga. Gue khawatir lo budeg soalnya" ucap Alwi dengan santainya yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari Sheilla.

"E-eh. Ngga Shei ngga. Serem amat perasaan" ucapnya dengan mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V.

"Lo kali-kali main dong ke studio, Shei. Biar lo tau gimana kerennya Bang Raga. Gue ajah yang menejernya pusing ngurusin para fansnya" curhat Alwi dengan tampang melasnya.

"Bodo"

Alwi menggelengkan kepalanya lagi. Tak habis fikir dengan sikap Sheilla yang kelewat mayat. Dingin, lempeng, cuek.

Bertepatan dengan itu mobil yang Alwi kenali berhenti tepat di depannya.

"Lo di jemput Bang Raga, Shei?" Tanya Alwi saat Raga turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Sheilla.

Sheilla berjalan melalui Alwi dan berkata "bacot" dengan dingin.

Seketika Alwi ingin berkata kasar.

"Anjirr! Anjirr! Anjiiiirr! Gemes gue. Euh" kesalnya dengan menghentakan kakinya.

Raga datang menghampiri Alwi "Maafin ade gue ya, Wi" dengan menghela nafasnya.

"Hm.. hm.." jawab Alwi dengan menyipitkan matanya "yaudalah bang. Gapapa, ntar jangan lupa jam 7 malem ke studio bang. Dan jangan telat"

Alwi memang menjadi menejer Band Axempo. Dan tak banyak di ketahui oleh kalangan masyarakat, katanya sih biar kaga repot.

Raga menganggukan kepalanya "Sip gue bal--"

TIN!

Suara klakson mobil yang berasal dari mobil Raga menghentikan ucapannya.

My Little Fairy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang