Part | 34

1.6K 34 1
                                    

Sheilla dan Reyhan kini berada di butik Ayuni lagi. Karena saat tempo hari tak ada baju yang cocok untuk Sheilla menurut Reyhan.

Maklumlah titisan Bunda Ayuni sama-sama ribet soal pakaian.

Sheilla duduk sambil mengayunkan kakinya di sebelah Reyhan.

"Yang?"

"Yang haus-Yang haus," balas Sheilla dengan wajah malas.

Reyhan tergelak oleh tingkah Sheilla, "Tau ajah si cantik,"

"Ck, kamu jadi genit gini ih" jijik Sheilla dengan sedikit menjauhkan bahunya dari Reyhan.

"Sama Peri doang ko," jawabnya dengan tawa lagi.

Sheilla bersungut sebal dan memalingkan wajahnya dari Reyhan.

"Sayang?"

"Sheilla?"

"Peri?"

"Bundadari?". Reyhan berdecak, Sheilla masih marah padanya.

"Pulang dari sini aku nafkahin eskrim deh," rayu Reyhan yang berhasil membuat keduanya tertawa.

Begitulah. Namanya juga hubungan. Jika salahsatunya sedang marah ya pasangannya harus mengerti dan berusaha untuk membujuk agar pasangannya kembali tersenyum.

"Rey,"

"Iya, sayang?"

"Emm, aku mau konsep pernikahan kita itu... kaya Beauty and the beast, terus banyak bunga lily nya," jelas Sheilla dengan mata yang berbinar.

"Aku kira kamu mau konsep kartun favorit kamu," ucap Reyhan santai.

"Jangan mulai deh,"

"Berati aku nanti kaya monster dong?" Tanya Reyhan dengan wajah polosnya. Sheilla tergelak lagi lalu mencubit lengan Reyhan "Emang mirip, wlee"

"Iya-iya deh terserah. Aku serahin semua urusan dekorasi sama kamu. Tapi..."

"Tapi... apa?"

"Ada syaratnya," ucap Reyhan tersenyum licik.

"Oke, apa?"

"Kamu ga boleh senyum terlalu sering ke banyak orang, dan... gaun kamu ga boleh terlalu kebuka, titik"

Sheilla mendengus sebal.

"Kalo aku gak senyum, entar di kira penganten sombong. Gimana sih? Lagian kalo gaun itu kan Bunda yang bikinin," gerutu Sheilla.

"Yaudah, tapi jangan banyak senyum. Ingat janji?" Peringat Reyhan dengan menunjuk bibir Sheilla melalui matanya.

"Iya-iya"

"Aduuh, ini calon penganten. Sheilla ceuceu bawa dulu ya Rey, mau cobain gaun" ucap salahsatu pegawai Ayuni yang agak ngondek? Entahlah, tapi dia sering di sebut ceuceu.

Reyhan memperhatikan Sheilla dari belakang yang tengah bercengkrama dengan pegawai Ayuni yang lain.

Tertawa, tersenyum, berbicara. Itu adalah potret terindahnya.

Untuk mengusir kejenuhan, Reyhan membuka ponselnya lalu melihat notif yang berada di group band-nya itu.

ABU JANDA

Bian : gue lagi tenangin Umi, lo pada kapan kesini!

Raga : gue entar agak siangan, Yuvi lagi ngidam yang aneh-aneh

Tongos : gue lagi otw

Bian : gaya loga, mentang udah punya bini 😧

Wiwi : nasib kita para jones

My Little Fairy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang