Mr. Billionaire and I | Chapter 42: Perfect Morning

61.9K 2.5K 65
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri 🎊
Mohon Maaf Lahir dan Batin 🙏

He.. Maaf baru update kemarin liburan hehe. Banyak yang kangen sama Jusca ga? Wkwk.

Btw, aku masih belun bisa nentuin castnya. Ragu Ella mah 😭😭 Tolong bantuannya :"

Happy Reading..

Playlist 🎤: The Weeknd - I Feel It Coming ft. Daft Punk

***

"Kau marah padaku?"

Caitlyn menghentikan langkahnya yang berniat masuk ke dalam kamarnya. "Ck! Aku kesal padamu!"

"Karena..?"

"Because you didn't help me!" ucapnya sebelum membuka pintu lalu langsung masuk ke dalam dan mengunci pintunya tanpa mempedulikan balasan Justin atas ucapannya.

Di luar kamar Caitlyn, Justin mengetuk pintu kecil. "Cait, buka pintunya atau aku masuk dengan caraku sendiri."

"Masuklah jika kau bisa!"

Well.. Tampaknya Caitlyn meremehkan kemampuannya. Apa Caitlyn lupa jika dia adalah seorang Justin Maximiliano Watson? Yang dapat mendapatkan semua yang ia inginkan dalam sekejap.

Terlebih lagi, ini adalah mansion miliknya. Justin memiliki semua kunci cadangan atas semua ruangan. Jadi hapus pemikiran kalian mengenai Justin yang tidak akan bisa membuka pintu kamar Caitlyn. Tentu dia bisa.

"Alright, if you insist."

Ceklek.

"Masih meremehkanku, Nona Anderson?" Justin berdiri di ambang pintu sambil memutar-mutar kunci yang ada di tangannya dengan tatapan lurus kepada Caitlyn yang sedang membuka resleting dressnya.

Otomatis, Caitlyn menghentikan gerakannya untuk membuka resleting itu lebih lanjut. Dia berbalik dan menatap Justin yang sedang tersenyum smirk padanya. "Bagaimana kau bisa masuk?!"

"Kau lupa aku siapa?" bangga Justin. Dia mengunci pintu lalu mendekat kepada Caitlyn dan berdiri tepat di hadapannya. Tangannya mengelus pipi mulus Caitlyn dengan gerakan yang lembut. "Maybe you need to be reminded of who I am."

Belum sempat Caitlyn memprotes, bibirnya sudah terasa lembab dan basah. Apalagi jika bukan karena Justin yang sudah menempelkan bibirnya pada bibir Caitlyn dan melumatnya tanpa aba-aba.

Caitlyn tidak munafik. Dia menikmati ciuman Justin. Sehingga ia pun ikut membalas ciuman Justin. Sementara tangannya sudah melingkar di tengkuk Justin dan tangan Justin yang sudah berpindah melingkar di pinggangnya.

Mulai kehabisan nafas, Justin melepaskan ciumannya. Membiarkan Caitlyn menghirup udara sebanyak banyaknya. Setelah itu, Justin membalikkan tubuh Caitlyn dan memeluknya dari belakang. Menenggelamkan wajahnya di leher Caitlyn dan mengendusnya membuat Caitlyn merinding geli.

Tangannya bergerak menurunkan resleting dress Caitlyn dan membuka dressnya. Kali ini, Caitlyn tidak menolak sama sekali. Dia membiarkan Justin membuka dressnya hingga terlepas dari tubuhnya.

"Do you love me?" tanya Justin sebelum membalikkan tubuh Caitlyn lagi dan mencium bibirnya.

"Why do you ask?" Caitlyn bertanya balik setelah ciumannya terlepas. Dia memainkan tangannya di dada Justin seraya kepalanya yang mendongak. "And ya, I do love you, very much."

"I love you too Lyn," Justin tersenyum manis yang tiba-tiba berubah menjadi seringaian. "Let's make a baby,"

1 detik..

Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang