Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑

Mr. Billionaire and I | Chapter 69: No! He Won't!!!

GOOD MORNING!!! HAPPY SATURDAY ALL ❤

MAAF DEMI APA ELLA MINTA MAAF KARENA BARU UPDATE 😭😭

AKHIRNYA WRITING ELLA JDI 😥 UDH JDI BUKU. MAU FOTO TPI LGI DI SEKOLAH :") GA BISA KASIH KALIAN LIHAT COBA. Nanti Ella fotoin, masukin ig story aja. Yg follow bisa lihat hehe. My karya wkwk.

Maaf banget baru update, ini ke berapa nih 3/4 kalinya. Ini akibat tugas, T.O, and stuck. Btw, HAPPY CHINESE NEW YEAR and HAPPY VALENTINES DAY. Telat gpp yg penting happy.

Maafkan Ella yg too sibuk 😭😭 Akan berusaha next cepat!!!! Bener² 😭 Gantungin org lagi :")

Tolong tekan tombol 🌟 nya yak :") makasihh 🙏🙏

Happy Reading~

***

Caitlyn menutup mulutnya dengan lengannya melihat tubuh Justin yang terjatuh. Ia memeluk tubuh pria itu dan menangis. "Just, Justin bertahanlah aku mohon. Justin, please don't leave me. Maafkan aku, maafkan aku,"

"Caitlyn..." Justin tersenyum tipis. Tangannya yang bergetar mengelus pipi Caitlyn lembut. "Jaga dirimu baik-baik. Kandunganmu juga, hidup bahagia dengan Calvin. Aku... Aku akan pergi... Lyn. I love... you,"

"Justin no! Justin! JUSTIN! JUSTIN JANGAN TINGGALKAN AKU!" Caitlyn berteriak histeris. Dia tidak melepaskan pelukannya. Dia terus memeluk tubuh Justin. "Jangan tinggalkan aku please..." Caitlyn mencium bibir Justin lembut.

"Selamat tinggal-"

DOR!

Ethan langsung menembak Josephine. Ia sudah cukup muak dengan wanita itu. Setelah itu, Ethan menghampiri Caitlyn dan Justin. "Just? Justin?!"

Dia pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi yang di luar semua. Sementara Caitlyn, dia tidak henti-hentinya menangis. "Justin... Jangan tinggalkan aku..."

Playlist 🎤: Alec Benjamin - If We Had Each Other (Official Music Video)

***

"Caitlyn, istirahatlah dulu. Kau—"

"TIDAK! AKU TIDAK AKAN PERGI!"

teriak Caitlyn sambil menangis histeris.

"Caitlyn—"

'Tidakkah kalian mengerti?! Aku tidak akan pergi!" Caitlyn mendorong tubuh Emily yang berniat memeluknya.

Tidak akan. Dia tidak akan membiarkan satu orangpun mengusirnya. Caitlyn akan tetap di situ sampai keadaan Justin pulih. Justin sudah mempertaruhkan nyawa pria itu untuk dirinya. Caitlyn menyesal, sangat menyesal atas semua perbuatannya selama ini kepada pria itu. Ia bertingkah sangat tidak baik. Seakan, pria itu sangat bersalah dan dirinya tidak bersalah. Nyatanya, dia juga bersalah. Maafkan aku, maafkan aku Just.

Semua orang di sana saling menatap dengan bingung dan sendu. Mereka tidak mungkin membiarkan Caitlyn seperti ini. Wanita itu butuh istirahat, belum lagi bayi yang ada di kandungannya yang membuatnya sangat-sangat membutuhkan istirahat.