Hai haiii. Update lagi. Niat updatenya mah besok sebenarnya 😂
Why?
Karena guru Ella hbd besok. Jd anggp aj hadiah dri Ella. Tpi kalian kan tunggu update :" sering nagih gtu lg kan wkwk.
Buat Kak Ven, udh update ya wkwk. Lunas hutang 😂 Yang merasa namanya disebut wkwk.
Minta tolong vote n commentnya yakk 🙏🙏 Mkasih :)
HAPPY READING~~
Playlist 🎤: Julia Michaels - Issues
***
1 minggu kemudian, 09.57 AM.
Watson International Corporation. Manhattan, New York-USA.
BRAK!
"JUSTIN!!!"
"Tuan saya sudah-"
BUGH!
BUGH!
"Shit!" Justin segera menahan tangan orang yang main menerobos masuk ke ruangannya tanpa alasan dan menghajarnya tiba-tiba.
"Fuck! Ada apa denganmu Will?!" kesal Justin sambil mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya. Dia lalu menatap Rebecca yang masih terdiam di depan pintu ruangannya. "Kau keluar saja," ujarnya yang langsung dituruti Rebecca.
"Sialan! Kau selingkuh dari Caitlyn?!"
"Apa maksudmu? Aku ti-"
BUGH!
"Jangan pura-pura tidak tahu Justin! Kau menghamili wanita lain?!" sentaknya dengan emosi yang menggebu-gebu. Tadi pagi-pagi dia mendapat info bahwa Justin melakukan tes DNA di rumah sakitnya. William merasa bingung kenapa Justin melakukan tes DNA. Lalu akhirnya dia memutuskan untuk meminta dengan siapa Justin melakukan tes DNA. Dia juga bertanya kepada Amelia melalui telepon. Dan ketika dia tahu semuanya, tentu saja dia merasa begitu marah. Tanpa basa basi, William langsung menuju ke perusahaan Justin.
Sekali lagi, Justin menahan tangan William agar dia mendapat kesempatan untuk bicara. "Itu belum tentu anakku!" desisnya.
William tertawa hambar sebelum memukul perut Justin dengan sebelah tangannya yang kosong. "Son of a bitch! Belum tentu? Lalu jika itu anakmu? Apa yang akan kau lakukan?!"
"Shit! Bisakah kau berhenti memukulku?!"
Mendengar ringisan dari sahabatnya itu, William berusaha meredakan emosinya. Tidak mungkin juga dia terus menghajar Justin karena yang belum pasti. Bagaimana pun juga itu masih belum pasti dan Justin juga sahabatnya. Tetapi, jika memang itu anaknya, William tidak menjamin ia bisa menahan emosinya untuk tidak menghajar Justin.
"Apa dia tahu?" tanya William.
Justin sangat tahu siapa dia yang dimaksud oleh sahabatnya. Sudah pasti wanitanya—Caitlyn—yang begitu ia cintai sepenuh hati dan bersiap mengorbankan nyawanya untuk melindunginya dari bahaya.
"Tentu tidak, dia bisa syok dan akan membahayakan kesehatannya." jawab Justin sembari duduk di sofa.
Helaan nafas keluar dari bibir William. Dia duduk di sofa yang berbeda dengan Justin namun berdekatan. "Bagaimana jika itu adalah anakmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑
RomanceWatson Second Story #Book2 Sequel of Conquer Her HR #49 Romance Caitlyn Anderson wanita berusia 21 tahun yang sudah kehilangan seluruh keluarganya sejak kecil. Di usianya ke 17 Caitlyn memutuskan untuk pindah ke NYC. Tahun-tahun berlalu Cai...