Mr. Billionaire and I | Chapter 4: He's crazy

108K 4.9K 179
                                    

Playlist 🎤: Lauv - I Like Me Better

***

Justin sudah tiba di perusahaannya bersama Caitlyn. Ia turun dari mobilnya diikuti oleh wanita itu. Caitlyn mendongakkan kepalanya dan melihat tulisan yang besar bertuliskan Watson International Corporation. Saat memasukki perusahaan tersebut, Justin dan Caitlyn telah menjadi pusat perhatian. Para pegawai menundukkan kepala mereka tanda hormat dan menyapa bos mereka itu.

Banyak yang berbisik-bisik tentang Caitlyn. Seperti, Siapa wanita itu? Apa dia salah satu teman kencan Mr. Justin? Penampilannya buruk sekali, dan masih banyak lagi. Caitlyn berusaha mengabaikan itu semua. Ia sudah memikirkan ini akan terjadi sebelumnya. Di siniskan? Di hujat dengan kata-kata kasar? Ia yakin akan mendapatkan itu semua. Padahal, ia tidak ingin terlibat masalah dengan pria itu. Tapi sepertinya takdirnya memaksa ia terlibat.

Caitlyn mengikuti langkah kaki Justin yang menuju lift pribadi. Tidak heran, karena Justin pasti memang mempunyai lift pribadi sendiri. Saat di dalam lift, Caitlyn tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia benar-benar bersifat seperti seorang pelayan yang hanya diam, mengikuti tuannya kemana.

Ting!

Lift berbunyi tanda sudah berhenti bergerak. Mereka keluar dari lift lalu menuju ruang kerja Justin. Saat melewati sekretaris pria itu, Justin disapa hormat oleh sekretarisnya sementara Caitlyn, wanita itu mendapat tatapan sinis dari sekretaris Justin. Tapi Caitlyn menghiraukan tatapan tersebut dan melewatinya begitu saja.

"Caitlyn, ambilkan aku kopi!" perintah Justin saat mereka sudah memasukki ruangan pria itu.

"Bukannya ada office boy yang bisa kau suruh-"

Justin segera memotong ucapan Caitlyn. "Jangan membantah! ingat kau itu pelayan pribadiku!"

Wanita itu menghela nafas lalu mengangguk pelan dan pergi dari sana. Sekarang ia harus mencari di mana letak dapur kantor itu.

Seorang pria muda dengan setelan jas yang melekat di tubuhnya melihat Caitlyn yang kebingungan pun segera menghampirinya. Ia mendekati Caitlyn lalu menepuk bahu wanita itu pelan. "Hey,"

Caitlyn terlonjak kaget. Ia membalikkan tubuhnya melihat pria tersebut. Pria itu bisa di bilang tampan, bahkan tidak kalah tampan dengan Justin walau masih jauh lebih tampan Justin.

"Kau perlu bantuan?"

Caitlyn langsung mengangguk pelan. "Aku mencari dapur, apa kau tahu letaknya di mana?"

"Tentu saja, biar aku antarkan kau ke sana."

"Ah, terima kasih."

Mereka tidak mengatakan satu kata pun selama berjalan, bahkan memasukki lift pun begitu. Saat tiba di dapur kantor, Caitlyn mengucapkan terima kasih sekali lagi yang dibalas anggukan oleh pria itu.

"Tunggu dulu, memangnya kau itu siapa? Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya pria tersebut.

Caitlyn yang sedang membuat kopi menoleh. "Aku mengikuti Mr. Justin."

"Kenapa?"

"Kau ini banyak bertanya sekali. Kalau begitu permisi, aku harus mengantarkan kopi ini padanya,"

Wanita itu langsung pergi dari situ dan menuju ruangan Justin. Sangat tidak lucu jika ia kena marah oleh pria itu hanya karena telat memberi kopi.

Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang