He.. Salah publish part tadi 😂😂. Yang ineh.. Hrsnya. KAMBEK BTW!!
MAAF UTK TELAT UPDATENYA! 🙏🙏🙏🙏
Minta tolong vote nya yak 🙏😅
Happy Reading~~
Playlist 🎤: 8 Letters - Why Don't We [Official Music Video]
***
"Dimana kau?"
"Aku sedang di resepsionis."
"Keluar sekarang!"
"Oh buka begitu sayang, kau yang menjemputku kemari."
Justin menggeram marah. "Aku tidak akan melakukannya, Alora!"
"Baiklah, aku hanya perlu memberi—"
"Damn it! Aku ke sana sekarang!" bentaknya dan langsung memutuskan sambungan. Alora selalu mengancamnya dengan alasan itu. Dia harus mencari cara agar Alora tidak dapat menggunakan alasan itu untuk mengancamnya lagi.
Ah Fuck! Jika dia menjemput Alora, akan banyak berita hoax yang menyebar. Yang tentu saja pasti isinya aneh-aneh dan tidak sesuai fakta semuanya. Dan jika itu sampai ke mata dan telinga Caitlyn, wanita itu bisa salah paham padanya.
Awas kau Alora! Geramnya dalam hati. Dia membanting pintu mobilnya cukup kuat sehingga menimbulkan bunyi yang begitu keras. Jika pun pintunya rusak, dia juga tidak peduli. Entah kenapa membayangkan Caitlyn salah paham padanya membuat emosinya naik dan merasa begitu geram dengan semua sikap Alora.
Masih ada satu minggu lagi sebelum hasil tes DNA keluar. Dia mengerang kesal. Jika saja dia bisa mempercepat waktu, sudah akan ia lakukan sekarang juga. Justin harap, setelah hasil tes DNA keluar nanti, dia akan segera bebas dari semua masalah ini. Karena, dia sangat yakin bahwa di dalam perut Alora bukanlah bayinya. Melainkan, bayi pria lain yang tidur dengan wanita itu.
"Honey, kau sudah datang?" ucapan Alora membuat Justin semakin emosi. Tetapi dia masih waras untuk tidak meluapkan seluruh emosinya di depan seluruh pegawainya. Matanya menatap tajam Alora yang ingib bergelayut manja di lengannya. Namun sepertinya Alora tidak mempedulikannya. Sehingga, dengan paksa Justin melepaskan tangan Alora langsung secara kasar. "Jangan sentuh aku!"
"Kenapa? Aku ini calon istrimu, okay?"
Terdengar suara bisik-bisikan di sekitar mereka setelah mendengar ucapan Alora. Beberapa dari mereka berpikir kemanakah Caitlyn? Apa Justin sudah mencampakkan Caitlyn? Kenapa Alora menyebut dirinya sebagai calon istri Justin?
Justin menatap sekitarnya dingin. "Apa yang kalian lihat?! Kembalilah bekerja!" bentaknya. Semua pegawai seketika menunduk permisi dan langsung melanjutkan pekerjaan mereka daripada terkena amukan sang bos yang mengerikan itu.
"Kau tidak akan pernah jadi istriku, Alora!" desis Justin lalu berjalan meninggalkan Alora di belakang yang sudah menghentakkan kakinya kesal setelah mendengar ucapan Justin.
Kau akan jadi milikku Just! Batinnya sebelum mengejar langkah Justin yang cepat. "Justin tunggu aku!" pekiknya.
Ketika Justin sudah masuk ke dalam mobilnya, Alora mendelik kesal dan buru-buri ikut masuk ke dalam. "Bisakah kau menungguku sebentar saja?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑
RomanceWatson Second Story #Book2 Sequel of Conquer Her HR #49 Romance Caitlyn Anderson wanita berusia 21 tahun yang sudah kehilangan seluruh keluarganya sejak kecil. Di usianya ke 17 Caitlyn memutuskan untuk pindah ke NYC. Tahun-tahun berlalu Cai...