Alo alo.. Gong Xi Fa Cai everbody! Happy Chinese New Year untuk yang merayakan.
新年快乐 Xin Nian Kuai Le (Selamat Tahun Baru)
恭喜发财 Gong Xi Fa Cai (Semoga Banyak Rejeki)
身体健康 Shen Ti Jian Kang (Badan sehat selalu)
万事如意 Wan Shi Ru Yi (Semua masalah dapat selesai sesuai kehendak kita)Gong Xi Gong Xi
Happy Readings yakk.. Eh minta tolong tekan 🌟nya dung wkwk. Thank you!
Playlist 🎤: Ed Sheeran - Perfect
***
"Tuan, apa yang terjadi?" tanya Robby saat Caitlyn dan Abigail sudah tidak terlihat.
Justin menghela nafas, ia memijat pelipisnya. "Aku meninggalkannya karena meeting, saat aku kembali, ia menghilang. Aku mencarinya kemana-mana sampai aku menemukannya di toilet dengan keadaan tidak sadar dan begitu."
"Apa aku harus melakukannya tuan?"
Justin tersenyum licik. "Kau selalu tau apa yang harus dilakukan Rob."
"Baik tuan, aku permisi."
"Tidak perlu sekarang, tunggu istrimu keluar, kau antar dia kembali ke mansion, setelah itu lakukanlah." perintah Justin dengan tegas.
Robby menganggukkan kepalanya ia pun menunggu. Sementara Justin menukar jas dan kemejanya. Pria itu juga menukar celananya, namun tidak di depan Robby tentunya. Walau sama-sama laki-laki, Justin masih punya malu. Justin menukar celananya di dalam ruang privasinya yang hanya bisa masuk ke dalan dengan scan logo miliknya juga wajahnya. Ruangan privasi itu juga tersembunyi, karena berada dibalik dinding yang hanya diketahui oleh Justin dan juga beberapa orang kepercayaannya.
Setelah beberapa menit, Caitlyn dan Abigail keluar dari kamar. Caitlyn sudah mengganti bajunya dengan pakaian dress selutut dan tanpa lengan yang Justin belikan untuknya. Sebenarnya seluruh pakaian yang ada di walk in closet kamar Caitlyn adalah ia yang beli semua. Namun terkadang, Caitlyn memakai bajunya sendiri.
"Kau masih kedinginan Cait?" tanya Justin langsung menghampiri Caitlyn.
Caitlyn mengangguk pelan. "Lebih mending, karena tadi aku mandi air hangat."
"Baguslah, kalau begitu kau Abigail bisa pulang."
"Baik tuan."
Abigail melangkahkan kakinya mendekati Robby lalu mereka berjalan menuju pintu. Namun suara Caitlyn menghentikan langkah mereka.
"Abigail," Caitlyn memanggil. Abigail menoleh menatap Caitlyn. "Ya Nona? Apa ada yang Nona perlukan?"
"Terima kasih." Caitlyn tersenyum manis.
Dengan sedikit terkejut, Abigail menundukkan badannya. "Sama-sama nona, kalau begitu aku permisi."
Setelah mereka keluar, Justin langsung memeluk Caitlyn erat membuat wanita itu sedikit kaku.
"Cait, aku sangat mengkhawatirkanmu! Kau kenapa bisa begitu? Aku begitu khawatir Cait!"
Caitlyn tertegun. Justin khawatir adanya? Untuk apa Justin khawatir dengannya? Tingkah pria itu seakan-akan Caitlyn adalah kekasihnya. Padahal bukan, teman pun menurut Caitlyn mungkin bukan. Ia selalu mengingatkan dirinya, kalau ia bukan siapa-siapa pria itu selain pelayan pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑
RomanceWatson Second Story #Book2 Sequel of Conquer Her HR #49 Romance Caitlyn Anderson wanita berusia 21 tahun yang sudah kehilangan seluruh keluarganya sejak kecil. Di usianya ke 17 Caitlyn memutuskan untuk pindah ke NYC. Tahun-tahun berlalu Cai...