Mr. Billionaire and I | Chapter 48: Bad News

53.1K 2.1K 103
                                    

P E L A K O R   A L E R T

😎 😎 😎

Serius deh kali ini lihat aja tuh judulnya tuh 😂😂 Ga bohong wkwk. Kira² cewek/cowok ya :"

Ga deh, ku ga bisa sebut ini pelakor karena memang bukan pelakor. Penasaran yaa 😂😂 ya udah deh goooo bacaaaaaa. Maaf baru update, lgi cari pencerahan wkwk. Jan lupa vote n comment yaaa thxx 🙏

Happy Reading~

Playlist 🎤: Zara Larsson - Uncover

***

"Sudah aku katakan, aku baik-baik saja," kekeh Caitlyn.

Well... Setelah dicek tadi, Caitlyn dikatakan dalam kondisi baik-baik saja untuk menjalani perawatan. Mungkin Justin yang terlalu khawatir berlebihan padanya. Padahal, dia baik-baik saja dan siap untuk menjalani perawatan itu.

"Okay, you win. Kalau begitu ayo, kau harus masuk ke ruang rawat sekarang."

Caitlyn memutar bola matanya sebelum ikut berjalan karena Justin yang menggandeng tangannya atau lebih tepatnya menariknya secara tiba-tiba.

Di dalam ruang rawat, tubuh Caitlyn langsung dibaringkan di atas brankar. Caitlyn meringis kecil ketika seorang perawat menusuk punggung tangganya dengan jarum kecil yang menghubungkannya dengan selang infus.

Tapi sebelum itu, dia sudah menggantikan bajunya dengan baju khusus untuk pasien. Sungguh, dia merasa seperti orang yang benar-benar sedang sakit. Dia juga tidak bisa dikatakan sakit seharusnya. Caitlyn berada di sini kan juga untuk menjalani perawatan agar jantungnya sehat saja. Bukan sakit seperti orang yang memang sedang terkena penyakit, atau kecelakaan, ataupun semacamnya.

Okay, dia akui jantungnya memang melemah. Terkadang kepalanya pusing sekali, tubuhnya terasa begitu lemas, tetapi apakah itu termasuk kategori orang yang sedang sakit?

"Mrs. Watson, setiap hari kami akan datang untuk memeriksa keadaan anda. Dan, kami harap agar kau terus menjalani perawatan ini dengan baik agar dapat mempercepat penyembuhan ini. Serta, banyaklah  istirahat." ucap sang perawat sambil menyungginkan senyuman.

Kening Caitlyn mengernyit heran mendengar panggilan dari para perawat untuknya sedari tadi. Mrs. Watson? Ini semua pasti kerjaan Justin. Sejak kapan dia menjadi Nyonya Watson heh? Tindakan Justin tidak pernah ada yang benar.

Ada sih... Tetapi sedikit.

"Kalau begitu, kami permisi." ujar salah seorang perawat.

Caitlyn tersenyum tipis. "Terima kasih."

"Lyn, aku akan pulang sebentar untuk mengambil pakaianmu. Tidak masalah bukan?" Justin berdiri dari duduknya.

"Kau tidak akan lama kan?"

"Nope, I'll be back." ujar Justin dan langsung mengecup kening Caitlyn.

Setelah kepergian Justin, Caitlyn merasa seorang diri di sana. Dia merasa bosan. Jadi, Caitlyn membuka ponselnya dan melihat banyak notif line dari orang yang selama ini tidak tahu harus dia benci atau tidak. Orang itu terus mengirimkannya pesan dan tidak pernah ia balas. Dia selalu langsung endchat pesan itu, dan sekarang pesan itu muncul lagi.

Caitlyn tidak berminat untuk membukanya. Karena isi pesannya sudah sangat jelas ia ketahui. Permintaan maaf, kata penyesalan, dan sebagainya. Caitlyn lebih memilih untuk membuka pesan dari Calvin. Pria itu menanyakan kabarnya dari kemarin dan belum sempat ia balas.

Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang