Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑

Mr. Billionaire and I | Chapter 73: The Forest

Haiiiii :"

Kangen ga?

*kyknya ga wkwk. Skip

Maaf Ella bru update. Baru smpet ini :" Ella udh blg lewat wa dlu kmrn d groupnya :"

Maaf banget, maklum :" lgi di kls pucuk. Udh mau un :" makasih atas pengertian kalian utk Ella. Luv u readers

Happy Reading~

***

Istirahat? Tidak dia tidak mau. Tidak mungkin ia membiarkan Justin sendirian mengelilingi ballroom yang sangat-sangat besar ini tanpa dirinya. Membiarkan pria itu didekati atau bahkan disentuh oleh wanita lain. Tidak, tidak. Hanya membayangkannya saja dia sangat tidak rela apalagi jika memang terjadi.

"Tidak perlu Just,"

Justin mengernyit tidak mengerti. "Kenapa Lyn? Kau butuh istirahat sayang,"

Dasar pria ini! Kan tidak mungkin jika dia jujur kalau dirinya cemburu dan tidak rela ketika Justin didekati wanita lain. Bisa-bisa Justin langsung menjadi sangat percaya diri. "Aku masih kuat,"

"Tapi Lyn—"

"Aku tidak apa Just, lanjutkan saja. Ayo,"

"Kau yakin?"

"Aku yakin,"

"Baiklah." Justin menjawab dengan ragu.

Playlist 🎤: Marshmello - Here With Me Feat. CHVRCHES (official Lyric Video)

***

Caitlyn meremas gaunnya gugup. Menunduk menghindari Justin yang terus menatapnya saat pria itu melepaskan dasinya.

"Lyn,"

Dengan terpaksa kepalanya mendongak menatap pria itu. Damn! Justin menatapnya begitu lekat. Caitlyn berusaha untuk menahan tubuhnya agar tidak lemas. Sayangnya itu tidak bisa terjadi. Tidak lama setelah ia mendongak, Justin langsung menyerang bibirnya dan mendorong tubuhnya untuk berbaring di atas ranjang.

Caitlyn membalas ciuman itu. Jari-jari tangannya bergerak ke kepala pria itu dan meremas rambutnya lembut. Nafasnya terasa habis ketika Justin tidak melepaskan ciumannya begitu lama. Untungnya, Justin menyadarinya dan melepaskan ciuman di bibirnya. Tetapi, tidak mencium di bibirnya, saat ini Justin sudah menyerang lehernya. Mengecup, menjilat, dan menggigit leher Caitlyn membuat wanita itu tidak bisa menahan desahan yang ingin keluar dari bibirnya.

"You're mine, Mrs. Watson," bisik Justin lembut dan menggigit telinga Caitlyn.

"I'm yours," balas Caitlyn dengan nafas tertahan. Tidak tahan dengan semua godaan yang Justin berikan pada tubuhnya.

Justin menyobek gaun Caitlyn secara tiba-tiba membuat Caitlyn memekik kecil. Justin yang mendengarnya tersenyum miring dan semakin gencar melepaskan gaun itu dari tubuh istrinya.

Setelah lepas, Justin membelai dan mengecup perut buncit Caitlyn dengan gerakan yang begitu lembut. "I'll do slowly," ucapnya pelan.

Caitlyn hanya menganggukkan kepalanya. Pasrah dengan semuanya, membiarkan Justin berbuat sesukanya pada tubuhnya.