HAPPY READINGS.. minta🌟nya dulu boleh dung? Hehehe, di akhir juga gpp kok, wkwkwk
Playlist 🎤: Taylor Swift ft. Ed Sheeran, Future - End Game
****
Pukul 06.00 AM
Justin sudah rapi dengan setelan jasnya yang melekat di tubuhnya. Ia akan menghadiri rapat penting di perusahaannya beberapa jam lagi. Justin melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju kamar sebelah tempat Caitlyn tidur.
Di depan pintu, Justin langsung membuka pintu tersebut tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Ia mengernyitkan dahinya melihat tidak ada tanda-tanda Caitlyn di sana. Justin menggeram marah saat berpikir kalau wanita itu kabur. Ia merogoh ponselnya dan menelfon seseorang.
Sambungan pertama masuk-
BYUR!
Justin yang mendengar suara itu langsung mematikan ponselnya dan menuju ke sumber suara. Ia terkejut saat melihat banyak pelayan yang mengelilingi kolam renangnya. Justin bingung, ia tidak melihat apa-apa di kolam renang tersebut. Apalagi kolam tersebut sangat dalam, bukan hanya dua meter. Bahkan lebih.
"Tu..tuan," panggil salah seorang pelayan.
Justin menoleh dan menatapnya. "Apa yang terjadi?"
"Nona Caitlyn, tenggelam."
Mendengar itu, Justin langsung merutuki kebodohannya sendiri. Ia berdiri disitu selama sepuluh menit tanpa menyadarinya. Bagaimana nasib wanita itu? Justin langsung membuka jasnya dan lompat masuk ke dalam. Ia mencari-cari Caitlyn di dalam sana. Setelah mendapatkan wanita itu, Justin langsung membawa wanita itu bersamanya ke permukaan.
Para pelayan langsung segera mengerjakan tugas mereka yang mereka harus lakukan. Ada yang mengambil handuk, air, dan semacamnya.
Justin membaringkan tubuh Caitlyn di samping kolam berenang. Ia menerima dua handuk dari seorang pelayan lalu nenggunakannya satu untuk tubuhnya dan satu lagi untuk Caitlyn.
"Caitlyn.. Cait, sadarlah," Justin menepuk-nepuk pipi Caitlyn berkali-kali dengan pelan.
Tidak ada reaksi, Justin langsung menekan-nekan dada wanita itu. Tidak lama kemudian, Caitlyn menyemburkan banyak air kolam keluar dari mulutnya. Justin langsung membantu Caitlyn bangun dan memberinya air putih yang dibawakan pelayan.
"Kau baik-baik saja?" tanya Justin.
Caitlyn merasa tubuhnya sangat lemas. Ia menggelengkan kepalanya kecil dan menutup matanya.
Justin menggendong tubuh Caitlyn lalu membawanya menuju kamar Justin. Ia membiarkan Caitlyn mengganti bajunya dulu dibantu oleh pelayan wanita. Setelah mengganti baju, Justin segera membaringkan wanita itu di atas kasur.
"Kau istirahatlah." ucap Justin kepada Caitlyn.
Caitlyn tersenyum tipis. "Terima kasih." ucapnya tulus.
Seakan-akan senyuman Caitlyn adalah sebuah sihir, Justin merasa terhipnotis oleh senyuman itu. Ia mengangguk pelan lalu mengelus rambut Caitlyn yang masih sedikit basah karena tadi dikeringkan.
Saat Justin ingin pergi, Caitlyn menahan tangannya membuat Justin berhenti. "Kau mau kemana?"
"Aku akan ada meeting, sebaiknya aku bersiap-siap." jawab Justin dengan nada datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑
RomansaWatson Second Story #Book2 Sequel of Conquer Her HR #49 Romance Caitlyn Anderson wanita berusia 21 tahun yang sudah kehilangan seluruh keluarganya sejak kecil. Di usianya ke 17 Caitlyn memutuskan untuk pindah ke NYC. Tahun-tahun berlalu Cai...