Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑

Mr. Billionaire and I | Chapter 45: An Angel

JUSCA COMEBACK 😂😂😂

Guys.. Tinggal beberapa hari sebelum masuk sekolah. Nikmati sisa liburan kalian ya 😆😆😆

JANGAN LUPAKAN JUSCA 😂😂

MAKASIH YAK BUAT 400K DI READ 😍😍 SAYANG KALIAN

✨🌟💗🌟💜🌟✨
🌟💗💜💜💜💜🌟
🌟💗💜💜💜💜🌟
🌟✨💜💜💜✨🌟
🌟✨✨💜✨✨🌟
✨🐬✨🐬✨🐬✨
🌊🌊🌊🐬🌊🌊🌊

Seneng banget :". Makasih yak 💕 Ella bakal selalu berusaha bikin cerita ini dengan baik buat kalian. Doain yaa.. Sekali lagi makasih :)

Happy Reading..

Playlist 🎤: One Direction - Perfect (Official Video)

***

"Kenapa mereka lama sekali?" Justin bertanya kepada Daniel karena tadi Emily sedang bersama Daniel.

"Aku juga tidak tahu. Sudahlah biarkan saja, mungkin mereka sedang melakukan Girls Time. Lebih baik kita bergabung dengan mereka." Daniel menunjuk ke arah kaca yang menampilkan pemandangan halaman belakang dengan Ethan, William, Sean, dan Dave yang sedang bermain billiard di sana.

Dan ternyata, itu berhasil menarik perhatian Justin. Jika saja Daniel tidak mengucapkan kata 'Girls Time' mungkin Justin sudah memilih untuk mencari Caitlyn dari pada bergabung dengan mereka yang bermain di halaman belakang.

"Justin!"

Baru saja beberapa langkah, Justin sudah mendengar teriakan ibunya yang bermaksud memanggilnya. "Ada apa Mom?"

"Kau temani Mommy ke acara pesta ulang tahun teman Mommy okay?"

"Tapi—"

"Turuti permintaan ibumu son. Aku tidak ingin mendengar Mommymu merengek-rengek kepada Daddy karena kau menolak permintannya." ujar Joseph yang sudah pasti langsung mendapat lirikan tajam dari Amelia. "Jadi kau keberatan setiap kali aku melakukannya padamu?!"

"Bukan itu maksudku Mel,"

Justin sudah mulai ingin berbicara tetapi Justin tahu ucapan yang dilontarkan Mommynya selanjutnya pasti merupakan pembalasan untuk Daddynya sehingga ia memilih untuk mendengarkan dulu.

"Sudahlah, jika kau keberatan bilang saja. Aku juga malas setiap kali harus berdekatan denganmu."

See? Mommynya memang sangat suka balas dendam terhadap Daddynya. Sebelum Justin menatap wajah Daddynya, dia sudah tahu seperti apa rupanya. Sudah pasti berubah menjadi pucat.

Dan itu semua benar ketika Justin baru saja menoleh untuk melihat rupa wajah Daddynya yang pucat.

"Ayolah Millie, kau pasti bercanda."

Sayangnya, tidak ada balasan dari Amelia. Mommynya itu sudah berdiri dan pergi begitu saja. Dalam sedetik, tawaan Justin yang dia tahan sejak tadi lepas begitu saja tanpa diminta. Terlebih lagi, saat Amelia berkata membenci Daddynya sebelum menutup pintu ruang makan.