Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑

Mr. Billionaire and I | Chapter 59: Mysterious Assassin

UPDATE YEAYYY!!!!

Ada yg nunggu ga? 😅😅

Di part ini gimana yak? 🤔🤔

Maaf yak baru update. Btw... MAKASIH YAK FOR 800K READERSNYA 😍 Ella senang banget. Makasih sama kalian semua yg udah mau setia :)

Ella bkal selalu terus brusaha untuk bkin crita ini memuaskan untuk kalian semua. Semoga kalian suka part ini ya :)

Happy Reading~~

***

I wish you were here, Nat. But you're not. I don't know what to do. Minggu depan, aku akan segera menikah. Aku tidak ingin pernikahan ini. Aku hanya ingin Caitlyn, Nat..." Justin berbicara dengan lirih pada kalimat terakhir. Sakit di dadanya tidak dapat ada yang sembuhkan kecuali Caitlyn.

Caitlyn is everything.

Lyn... Where are you? Aku merindukanmu, sayang...

Tes...

Justin memejamkan kedua matanya membiarkan air matanya terus mengalir. Ia tidak sanggup menahan rasa sakit yang terus bersarang di dadanya. Kehilangan Caitlyn sama saja kehilangan nyawa dan cahaya kehidupannya.

Please... Come back... I need you...

Playlist 🎤: Imagine Dragons - Natural

***

"Just kill her anyway." perintah seorang pria melalui telepon kepada seseorang di sebrang sana.

"Yes Bos!"

Pria itu menyimpan ponselnya lalu tersenyum miring. "Rencanamu pasti akan berhasil," ucapnya kepada seorang wanita yang sedang menghisap rokoknya sambil tersenyum licik.

"Tentu saja, aku sudah memikirkan rencana ini sejak lama. Aku hanya perlu menyingkirkan kedua wanita itu dan Justin akan menjadi milikku," Ia membuang puntung rokoknya sembarangan lalu meminum segelas vodka yang berada di sampingnya.

Pria itu menatap wanita itu sejenak lalu menarik gelas yang berisikan air vodka itu dari tangan wanita itu. "Hentikan, cukup! Kau sudah terlalu banyak minum."

"Kembalikan gelasku!"

"Tidak! Kau sudah minum terlalu banyak!"

Wanita itu hanya dapat memutar bola matanya dan memejamkan matanya. Justin, you will lose in no time and will be mine forever. I don't care if you don't love me, later. At least you are mine and I will make you fall in love with me as time goes by.

💕💕💕

"Mom, apa aku boleh memakan ini?" Alora menunjukkan sebuah Nanas di tangannya.

Amelia memutar bola matanya. "Kau sedang hamil, tentu saja tidak boleh. Banyaklah pelajari tentang kehamilan. Itu baik untukmu."

Alora memaksakan sebuah senyuman mendengar penuturan Amelia yang terlihat kesal namun berniat baik. "Aku akan mempelajarinya nanti,"

"Alora, kau harus belajar menjadi istri yang baik. Sekarang, ikut aku ke market." Amelia mencuci tangannya dan berjalan terlebih dahulu yang langsung disusul oleh Alora.