Mr. Billionaire and I | Chapter 67: The Dream

45.1K 1.7K 95
                                    

Astaga.. Maaf se maafnya banget Ella baru update 😭😭😭😭😭😭😭 banyak alasannya. Pertama kemarin Ella lgi liburan ga sempat buat update. Kedua, Ella ada kesibukan sedikit n yang ketiga tiba-tiba Ella ngestuck 😭😭 nyesek bnget baru update. Tiap hari mikirin kalian tau ga 😭 yg Ella gantungin belum update². Maaf banget huaaaaaa

Ella bakal berusaha buat update secepatnya lagi. Titik! Angel bakal berusaha!

Btw... Ella udh mau ultah :) tgl brpa? Ad yg bisa tebak ga?

Sekali lgi maaf Ella bru update 😭

Happy Reading~~

***

"Baiklah. Aku ingin kau cari orang itu terus sampai dapat. Siapa yang menabrak, apa dia disuruh atau tidak. Jika dia disuruh paksa dia untuk membuka mulut. Jika dia tidak mau, buat dia menyesal karena tidak ingin memberi tahu. Jika dia masih kekeuh dengan pendiriannya, biarkan aku yang mengurusnya. Sebelumnya, berikan aku semua informasi mengenai orang itu. Kau mengerti?"

"Mengerti, Tuan." ucap Robby lalu memberi hormat sebelum keluar dari ruangan itu. Setelah Robby keluar, Josephine duduk di hadapan Justin. "Kenapa kau masih mencarinya? Kau bilang kau tidak ingin menikah dengan Alora itu. Lalu kenapa—"

"Diamlah. Kau berisik sekali. Aku hanya ingin tahu siapa yang membunuh anakku dan juga berani-beraninya menabrak ibuku." kesal Justin.

Josephine hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya lalu kembali pindah duduk di sofa sambil menghabiskan makanannya. Ia mengambil ponselnya lalu mengirim pesan pada anak buahnya untuk berjaga-jaga dan tutup mulut. Josephine akan membayar mereka mahal. Dan tentu saja anak buahnya menutup mulut semua. Karena bukan itu saja, jika tidak nyawa keluarga mereka ada di tangan Josephine.

Kau akan susah menemukanku. Batinnya sambil tersenyum miring.


Playlist 🎤: Zara Larsson, MNEK - never Forget You (Official Music Video)

***

"Caitlyn,"

Langkah Caitlyn terhenti ketika mendengar suara yang memanggilnya dari belakang. Ia membalikkan tubuhnya perlahan hingga matanya menangkap seseorang yang sedang berdiri tidak jauh darinya. Malam itu gelap, Caitlyn tidak bisa melihat apa-apa. Terlebih lagi, orang yang memanggilnya menggunakan pakaian berwarna hitam. "Siapa?" tanyanya.

"Ini aku, Justin."

"Justin?" Caitlyn langsung melangkahkan kakinya pergi.

"Tunggu! Aku hanya ingin mengatakan... Jika suatu hari nanti aku pergi, jagalah anak kita baik-baik. Maafkan aku yang sering menyakitimu, maafkan aku yang terus membuatmu terluka."

"Apa maksudmu?" tanyanya sambil mengerutkan keningnya dan berjalan mendekati Justin.

Justin tersenyum padanya. Menyentuh pipinya lembut dan mengusapnya. "Jagalah anak kita," Lalu tangannya turun ke perut Caitlyn, "Maafkan Daddy yang tidak bisa melihatmu bertumbuh dewasa. Daddy akan sangat merindukanmu."

"Justin, apa maksudmu?" Caitlyn menahan tangan Justin, menatap matanya dengan matanya yang sudah mulai berair.

"Jangan menangis. Air matamu terlalu berharga dan tidak sepantasnya kau menangisiku. Tetapi aku akan pergi, maafkan aku untuk semua perbuatanku,"

Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang