Mr. Billionaire and I | Chapter 33: Change of Heart

57.8K 2.5K 139
                                    

UPDATEEE.. minta tolong votenya ya.. Makasihh 🙏

CH aku usahakan update malam ini 🙏

Happy Reading..

Playlist 🎤: Adele - Hello

***

3 months later...

Fifth Avenue. Manhattan, NYC—USA.

"Terima kasih," ucap Caitlyn kepada pelanggannya sembari menyerahkan uang kembalian.

Pelanggannya membalas dengan sebuah senyuman. Caitlyn melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Sudah waktunya untuk Caitlyn menutup cafe kecilnya dan pulang ke rumahnya. Sisa-sisa donat dan roti yang ada Caitlyn membungkusnya dan dibawa pulang ke rumahnya.

Caitlyn tinggal di sebuah apartemen kecil yang berada di sekitar situ. Setidaknya ia memiliki tempat tinggal. Dan harganya juga tidak begitu mahal dan dengan hasil dari cafe kecilnya, Caitlyn bisa membayar uang bulanan apartemen itu. Ingin rasanya Caitlyn kembali ke apartemen lamanya. Tapi apartemennya sudah dibeli oleh Ju-

Tidak! Tidak! Jangan mengingat pria itu lagi. Selama tiga bulan ini Caitlyn sedang berusaha untuk melupakannya. Tapi nyatanya,sulit untuknya melupakan pria itu. Well.. setidaknya ia sedang berusaha.

Tapi.. jika ia mencintai pria itu? Bagaimana caranya bisa melupakan Justin? Mengetahui dirinya tidak bisa melupakan Justin dan terus merindukan pria itu, Caitlyn baru menyadari jika dia memang sudah jatuh cinta kepada Justin. Tapi, dengan bodohnya ia terus menyangkal perasaan itu, bahkan hingga sekarang sekali pun. Ia selalu meyakinkan dirinya bahwa dia tidak mencintai Justin. But in fact, she loves him.

Caitlyn pulang ke apartemennya dengan berjalan kaki. Saat melihat sebuah toko yang begitu menarik perhatiannya, Caitlyn menghentikan langkah kakinya. Toko itu sudah tutup tapi, sebuah barang yang dipajang dibalik kaca tebal itu sangat bagus. Caitlyn jadi teringat, beberapa hari lagi ulang tahun Justin dan Caitlyn sama sekali belum ada bertemu dengan pria itu semenjak kejadian 3 bulan yang lalu. Ia hidup sendiri, ia tidak pernah menemui William lagi, ia hanya meminum obat yang selama ini masih tersisa. Ia tidak menemui Gabriel ataupun Samuel, Lidya, Sarah, atau bahkan yang lainnya sekali pun.

Setelah memandangi dasi yang begitu bagus itu, Caitlyn kembali melanjutkan langkahnya. Ia menatap lurus ke depan sepanjang trotoar. Caitlyn mendelik kesal saat melihat ada pasangan yang berciuman sedang menghalangi jalannya. Bahkan tangan pria itu tidak diam, begitu juga dengan wanitanya.

"Maaf," ucap Caitlyn pelan. Namun tidak dihiraukan oleh pasangan itu.

Caitlyn memutar bola matanya kesal. "Permisi, aku ingin lewat."

Ayolah, bisa saja Caitlyn lewat jalan raya atau sebelahnya, tapi ada banyak sekali mobil dan motor yang lewat. Jika ia tertabral bagaimana? Dan juga ia tidak ingin ditilang polisi hanya karena tidak melewati jalur yang ada untuk pejalan kaki.

"Can you guys step aside for a moment?" kesalnya.

"Kau begitu mengga-"

Tubuh Caitlyn menegang begitu melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini.

Justin Maximiliano Watson

Pria yang selalu memenuhi pikirannya walaupun ia berusaha melupakannya. "Ju.. Justin.." bisik Caitlyn pelan.

Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang