Angela Update.. Yeayy wkwk..
Jangan deg-degan lihat judulnya 😆😆 eh ntar pas udh selesai baca sampai abis ya mau tanya 😂 thx. (Selama membaca kalau ada typo tolong comment aja ya makasih 😊)
Tolong votenya yakk makasihh 😄
Playlist 🎤: Hailee Steinfeld, Alesso - Let Me Go ft. Florida Georgia Line, WATT
***
"Temui orangnya dan bawa ke hadapanku."
Justin mengakhiri pembahasan mereka dengan tegas lalu keluar ruangan itu. Justin menghampiri Abigail yang wajahnya berubah menjadi panik. Melihat itu, Justin langsung merasa bingung sekaligus khawatir. "Ada apa Abigail?"
"Tuan! Nona Caitlyn pingsan di kamarnya." ucap Abigail panik.
"Apa?!"
Tidak perlu dalam hitungan detik, Justin langsung berlari ke kamar Caitlyn. Di dalam kamar Caitlyn, dapat Justin lihat Caitlyn yang sedang pingsan terbaring di lantai. Bukan hanya itu yang Justin lihat, dia juga melihat beberapa obat-obat di sekitarnya yang berserakan. Justin langsung menghampiri Caitlyn dengan sangat panik. Dia mengangkat kepala Caitlyn lalu meletakkan kepala Caitlyn di atas pahanya.
"Caitlyn, bangun Lyn. Caitlyn,"
Tidak ada reaksi, Justin pun mengangkat tubuh Caitlyn ke atas ranjang dan membaringkannya di sana. Lalu Justin mengambil obat-obat yang ada di lantai.
"Abigail, telpon William sekarang!" teriak Justin dengan panik.
"Baik tuan,"
Selama menunggu William datang, Justin terus mengelus wajah Caitlyn sambil berharap Caitlyn akan bangun dari pingsannya. Tapi, buktinya Caitlyn tidak bangun-bangun. Bahkan Justin juga mengoles minyak yang ia ambil dari lemari ke hidung Caitlyn.
Sekitar sepuluh menit kemudian, William masuk ke dalam kamar Caitlyn dengan pakaian dokternya serta wajahnya yang menunjukkan wajah panik. William langsung menghampiri Caitlyn yang terbaring.
"Sudah berapa lama dia pingsan Justin?" tanya William.
"Aku kurang tahu, Abigail memberitahuku bahwa Caitlyn pingsan lalu aku menyuruhnya menghubungimu. Dia baik-baik saja bukan?"
William tidak menjawab tetapi ia malah menatap wajah Caitlyn dengan sendu. Apa aku beritahu saja? Maafkan aku karena mengingkari janjiku Cait.
Tiba-tiba William mengangkat wajahnya. "Ada yang harus aku beritahu kepadamu," ucapnya.
"Ada apa Will?"
"Ini tentang Caitlyn," William menatap Justin dengan serius. "Tapi kau jangan memotong ucapanku selama aku berbicara dan jangan marah kepadaku setelah aku memberitahu ini kepadamu."
"Aku sudah mengenal Caitlyn sejak lama,"
"Su–"
"Tahanlah dulu, aku belum selesai!" William mendengus.
"Dia adalah salah satu pasienku, jangan terkejut. Aku sudah mengenalnya semenjak lima tahun yang lalu, di mana saat itu usianya masih tujuh belas. Dia datang ke rumah sakit, kebetulan aku menjadi dokternya. Caitlyn mengeluh karena rasa sakit di dadanya. Aku memeriksanya, jantungnya lemah, aku tidak menemui penyebabnya. Bahkan segala cara aku lakukan tapi aku tidak menemui penyebabnya. Semakin lama, hamper setiap minggu Caitlyn datang ke rumah sakit untuk menemuiku. Sampai semakin lama aku dengannya dekat. Caitlyn terus meminum obat selama bertahun-tahun ini. Aku menyuruhnya untuk menjalani perawatan di rumah sakit sampai sembuh saja. Tapi, Caitlyn selalu menolak dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup. Lalu aku berkata kalau aku yang akan membiayainya, tapi dia menolak lagi. Caitlyn tidak ingin merepotkan orang lain walaupun aku merasa tidak kerepotan sama sekali. Aku mengenalnya melebihi siapapun. Saat aku tahu Caitlyn bersamamu, aku begitu terkejut. Tapi aku juga bersyukur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑
RomanceWatson Second Story #Book2 Sequel of Conquer Her HR #49 Romance Caitlyn Anderson wanita berusia 21 tahun yang sudah kehilangan seluruh keluarganya sejak kecil. Di usianya ke 17 Caitlyn memutuskan untuk pindah ke NYC. Tahun-tahun berlalu Cai...