Pit.. Misi.. Numpang lewat..
JUSCA COMEBACK :)
Dih.. Kok dipikir² banyak bener masalah Jusca ya 😂😂. Tapi.. Gpp kita mau gas sekali banyak 😆😆😆.
Siapkan hati yang tangguh ya :"
Ga deh ga se kok wkwk maybe 😂
Kalau SE psti ad buku 2 wkwk.Minta tolong vote 🌟nya dung wkwk. Thx 🙏🙏.
Aku update ini ku persembahkan kepada temanku yang sedang ultah wkwk. HBD PUTRIII!! WUATB!!!!
Happy Reading~~
Playlist 🎤: Bebe Rexha - I'm A Mess (Official Music Video)
***
Ceklek
Justin masuk dengan tas yang dia bawa. Tatapan matanya menatap Caitlyn yang sedang tertidur. Justin meletakkan tas tersebut di atas sofa lalu duduk di kursi sebelah brankar. Bibirnya beralih mengecup kening Caitlyn cukup lama. Dia terus mengucapkan kata maaf dalam hatinya. Tangannya menggenggam sebelah tangan Caitlyn.
"Kau sudah kembali?"
Caitlyn tiba-tiba bangun. Dia terbangun karena merasa tangannya digenggam lembut oleh seseorang yang tidak lain adalah Justin.
"Kalau belum kenapa aku di sini Lyn," kekeh Justin.
Caitlyn mengendikkan bahunya. "Kenapa kau lama sekali?"
Justin tersenyum manis. Dia terus mengucapkan kata maaf dalam hatinya. "Tadi di jalan ada sedikit macet," ujarnya.
Maafkan aku Lyn.
"Kau baik-baik saja?"
Caitlyn menganggukkan kepalanya. "Hanya merasa bosan, tidak ada yang menemaniku. Apa kau bisa meminta Abigail untuk menemaniku di sini?" pintanya yang mengejutkan Justin.
Caitlyn juga tidak tahu. Tetapi, dia tadi hanya kepikiran saja dengan Abigail. Jadi mungkin Justin akan mengizinkan Abigail agar menemaninya selama di rumah sakit. Daripada dia bosan sendirian, hanya makan, tidur, menonton televisi itu pun jika ada channel yang seru, dan mendengarkan apa kata dokter atau perawat mengenai kesehatannya ataupun perkembangannya. Sangat membosankan!
"Tentu, aku akan lakukan apa pun untukmu." Justin mengambil ponselnya dari dalam saku. Dia menghubungi Robby agar meminta istrinya itu untuk menemani Caitlyn di rumah sakit.
"Terima kasih," ujar Caitlyn ketika Justin sudah menyimpan ponselnya kembali.
Hati Justin teriris melihat kondisi Caitlyn. Mungkin ini efek dari perawatannya. Karena, tubuh Caitlyn menurut Justin melemah walaupun tidak terlalu. Tetapi, itu saja sudah membuatnya sakit melihatnya. Caitlyn berbicara dengan suara pelan yang semakin membuat Justin berpikir bahwa Caitlyn tidak sanggup untuk melakukan apa pun.
"Caitlyn,"
"Hm?"
"Bisakah kau berjanji padaku satu hal?" tanyanya dengan tatapan penuh harap.
Caitlyn mengerutkan keningnya. "Tentu, apa itu?"
"Janji untuk tidak akan pernah meninggalkanku apa pun alasannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑
RomanceWatson Second Story #Book2 Sequel of Conquer Her HR #49 Romance Caitlyn Anderson wanita berusia 21 tahun yang sudah kehilangan seluruh keluarganya sejak kecil. Di usianya ke 17 Caitlyn memutuskan untuk pindah ke NYC. Tahun-tahun berlalu Cai...