Bahagia

236 10 0
                                    

"Aku suka sama kamu Vanila"

Jantung Vanila serasa berhenti bertedak saat itu juga, ingin rasanya ia melompat ke jurang dan koid.

"Elo enggak panas kan?" Tanya Vanila bingung.

"Aku sehat kok, serius kok" jawab Rayhand jujur.

"Elo enggak salah orang kan?" Tanya Vanila memastikan.

"Enggak" jawab Rayhand lagi.

"Elo en--"

"Bilang yes atau no!" tukas Rayhand tidak sabar.

"Yes? Or no? Engg apa yah gue juga bingung" ucap Vanila. Rayhand hanya berdecak bingung.

...

Frans sedang berjalan-jalan di tama didekat area supermarket. Mulutnya sibuk menyanyikan lagu favoritnya.

"I hate u i love you" mulut Frans mengikuti gerakan lagu tersebut. Dadanya terasa sesak menyanyikan bait terakhir lagu favoritnya itu.

Aku benci aku mencintai kamu? Itu arti yang sebenarnya. Sebuah arti yang terlalu dalam diucapkan dan terlalu menyakitkan untuk diingat.

Dea, yang mungkin sekarang sudah bagian masa lalunya. Sekarang mungkin ia akan menjalankan pertungannya dengan Anya yang kini tinggal beberapa bulan lagi.

Sungguh, sangat berat. Bagi Frans ini sangat menyakitkan. Aneh, itulah yang ia rasakan.

...

Dea berjalan santai ke arah sebuah pohon besar. Ia menyandungkan lagu kesukaannya. Ia menyumpal telinganya dengan earphone.

"I hate you i love you" senandung Dea. Dea duduk dibawah pohon yang rindang. Dea memejamkan mata, imajinasi dalam pikirannya melayang-layang.

Tanpa sengaja ia mendengar seseorang terisak pelan seperti suara laki-laki. Dea menajamkan prndengaran telingannya. Suara itu tepat berada dibelakangnya.

Dea langsung saja menengok ke belakang. Dan benar ada seorang pria disana sedang menangis pelan.

"Kamu kenapa?" Tanya Dea tepat ditelinganya. Cowok itu menoleh, mata cowok itu membulat besar.

"Enggak" jawabnya singkat dan langsung menghapus air mata, malu ketahuan nangis ama orang, anak perempuan lagi.

"Are you okay?" Tanya Dea memastikan.

"Yes" jawabnya singkat, lagi.

"Oh iya muka kamu kayak familiar tau, mirip siapa yah. Emm, namanya ngg Fra... Fra siapa ada Fra nya gitu lah"

"Frans?" Tanya cowok itu lagi.

"Ah iya Frans kok tau sih?" Tanya Dea bingung.

"Aku Frans" jawabnya singkat, seketika semuanya terasa berhenti.

...

Frans tercengang setelah melihaat Dea, syok beberapa saat.

"Oh iya Frans, aku lupa maaf yah" ucap Dea sambil tersenyum.

"Enggak apa-apa kok" balas Frans.

"Oh iya tadi kenapa nangis?" Tanya Dea.

"Enggak apa-apa kok" jawab Frans berusaha menyembunyikan rasa dilema yang sedang dialaminya.

"Dibalik kata 'enggak apa-apa' pasti 'ada apa-apa'" ucap Dea bijak.

"Iya deh, adek TK sekarang sok bijak deh" canda Frans. Dengan cepat Dea langsung memajukan bibirnya.

"Jangan marah dek banyak tuh balonnya disana" canda Frans lagi.

"FRANSS!" teriak Dea kencang. Frans langsung memeletkan lidahnya kemudian berlari. Dengan cepat Dea langsung mengejarnya.

"Kejar aku anak TK" ledek Frans lagi.

"FRANS! JANGAN LARI!" teriak Dea kencang. Namun Frans langsung mempercepat larinya. Keduanya berlari-larian hingga keduanya sangat merasa lelah. Lalu keduanya duduk disebuah bangku taman dengan memesan dua buah es krim.

Frans mencolek es krim ke pipinya Dea hingga cewek itu langsung memajukan bibirnya. Terjadilah aksi saling coret-coret pipi pakai es krim. Keduanya saling tertawa melihat wajah mereka.

Mereka langsung mengelap wajah mereka dengan tisu yang dibasahi air. Setelah selesai mereka kembali duduk ditaman.

"Capek banget" gerutu Dea.

"Tapi seru kan?" Tanya Frans.

"Seru banget! Apalagi pas nyolek es krim muka kamu langsung kayak badut hahaha" tawa Dea kencang.

"Situ juga kale" ucap Frans sedikit sewot namun ada kandungan candaan didalamnya.

"Pulang yuk dah mau malem" ajak Dea yang sudah duluan berdiri.

"Yuk" Frans menyusul Dea berdiri. Keduanya berjalan beriringan kemudian berpisah di blok yang berbeda.

"Begini yah rasanya kalau bahagia sama orang yang kita cintai" gumam Frans.

...

"Terima aku terima kok" ucap Vanila sambil tersenyum, Rayhand langsung saja memeluk Vanila.

"Tapi ada syaratnya" titah Vanila.

"Syarat? Apaan tuh syaratnya? Kalau aku bisa aku pasti sanggupin kok" janji Rayhand.

"Pertama, jangan sering PHP in orang. Kedua, jangan ngelakuin hal yang aneh-aneh. Ketiga, jangan selingkuh. Keempat, jangan ngelakuin hal yang dilarang agama ataupun negara" ujar Vanila.

"Sip sayang" ucap Rayhand. Rayhand mengacak pucuk kepala Vanila dengan rasa gemas ditambah rasa kagum.

"Udah maen sayang-sayang aja nih" canda Vanila. Rayhand hanya tersenyum. Kini langit sudah menyaksikan apa yang terjadi diantara mereka berdua.

...

Curhat author

Makasih yah guys, pembaca setia cerita ini. Semoga ceritanya banyak pembacannya, amin. Bilang teman-teman kalian baca cerita ini yah. Juga jangan lupa vote selalu setiap part. Thankss.

Salam

Elsaday Rombetasik

Vanila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang