👤9

91.4K 5K 49
                                    

Alvaro menghentikan motornya di depan halte.

"Cepet turun"suruh Alvaro dan langsung berlari kecil menuju halte diikuti Karin dibelakangnya.

Karin duduk disebelah Alvaro dengan bibir yang pucat dan baju yang basah.

Alvaro menghapus jarak duduknya dan langsung mendekap erat tubuh Karin agar tidak kedinginan.

Karin mengangkat wajahnya dan langsung bertemu dengan wajah Alvaro yang basah karena air hujan.

"M--Makasih kak"ucap Karin bergetar karena kedinginan kemudian menunduk dalam pelukan hangat Alvaro.

Ada perasaan aneh di hati Karin.
Pasalnya, cewek itu belum pernah diperlakukan seperti itu.

Keheningan melanda Karin dan Alvaro saat ini.
Tidak ada yang membuka percakapan.
Wangi parfum milik Alvaro sangat tercium oleh Karin.

---

Duduk sendiri di bangku koridor ruang kelasnya.
Itulah yang Karin lakukan sekarang.
Dia mendapat hukuman dari Bu Yati --Guru IPS-- karena tidak membuat tugas yang diberikan.
Alasannya, dia tidak bisa membeli kertas karton. Kalo pun bisa mungkin akan basah terkena air hujan.

"Kalo dipikir-pikir.. kak Varoo kemaren romantis banget deh"gumam Karin sambil melamun.

"Hm, apa lo bilang ?"

Karin tetap dalam keadaan melamun."Ka--"

"Eh, kak Varoo. Sejak kapan disitu ?"tanya Karin cengengesan.

Alvaro maju mendekati Karin."Coba ulang yang lo bilang tadi"

"Ulang ? emang gue bilang apaan tadi ?"jelas Karin berbohong sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Alvaro berdiri dihadapan Karin sambil menatap tajam Karin.

"Hehe... kenapa liatin gue kayak gitu kak ?"tanya Karin dengan tenang padahal tubuhnya telah bergetar karena takut berhadapan dengan orang yang ada dihadapannya.

Bukannya menjawab pertanyaan Karin, Alvaro telah berjalan meninggalkan Karin yang sibuk menetralkan rasa takutnya.

---

"Lo kenal Dimas nggak ?"tanya Karin saat mereka sedang duduk di kantin pada jam istirahat sambil memakan bakso.

Anya menyeruput es teh miliknya kemudian menatap jengkel kearah Karin.

"Lo kira nama Dimas cuman satu !?"

Karin terkekeh mendengar ucapan sahabat barunya itu."Abis gue lupa nama lengkapnya siapa"

"Emang kenapa sih ?"tanya Anya penasaran.

"Itu.. gue kan mau beli kertas karton, trus ada yang godain gue gitu. Yang gue inget namanya Dimas, trus kak Varoo datang nolongin gue. Pokoknya kek musuh gitu"jelas Karin.


Bakal off.
Tapi nggak lama.
Kuota Kritis 😭

Janji deh nggak lama.
Vote

Dear BADBOY' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang