"Dari mana kamu Alvaro ?!"
Bentak seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk disofa sambil melihat Alvaro yang baru saja memasuki apartemennya."Keluyuran kemana kamu hah?! Kamu pergunakan untuk apa uang yang papa berikan sama kamu ?!" Lanjut lelaki itu.
Tentu saja Alvaro heran melihat siapa yang ada di depannya saat ini. Ayahnya. Seseorang yang begitu jarang dilihatnya.
Alvaro tersenyum sinis kemudian menutup kembali pintunya mengurungkan niatnya untuk melangkah masuk ke apartemennya.
--&--
"Lo tau Alvaro dimana?" Tanya Aldi pada Karin yang baru saja keluar dari kelas.
Karin menggeleng. "Emang kak Varoo kenapa?" Tanya nya balik.
"Alvaro gak ada di apartemen, rumah, dan juga sekolah" jawabnya cepat.
Gadis itu tersentak kaget mendengar jawaban Aldi. "Lo lagi gak main-main kan?" Karin berusaha menenangkan dirinya yang begitu panik. Tidak dipungkiri Karin begitu khawatir.
"Kabari gue kalo lo dapat kabar soal Alvaro" Ucap Aldi sebelum melangkah pergi meninggalkan Karin yang diam mematung.
Dengan cekatan Karin mengambil ponselnya yang ada di sakunya, kemudian men-scroll layarnya dan berhenti dinama Alvaro.
"Nomor yang anda tujui, sedang tidak aktif at--"
Karin menggigit bibir bawahnya.
"Lo nggak pa-pa kan?"
Batinnya sambil terus menelpon Alvaro.
--&--
Kaki Karin terus melangkah menyusuri koridor yang dipenuhi murid-murid yang sedang berlalu lalang ataupun berbicara bersama teman mereka. Tujuan Karin saat ini adalah kelas XI IPS 4.
Sesampainya ia di kelas itu, Karin segera memanggil seseorang yang begitu dekat dengannya beberapa hari ini. Alfin.
"Alvaro biasanya nongkrong di club mana?" Tanyanya langsung.
Alfin memicingkan matanya diikuti dahinya yang mengkerut."Lo nggak ada niatan ke sana kan?"
Gadis itu terdiam sesaat sebelum kembali menatap seseorang yang ada di hadapannya.
"Enggak. Gue, gue cuman pengen tau aja"
"Gue tau lo pasti mau ke sana. Lebih baik nggak usah Rin. Di sana tuh bahaya buat cewek kayak lo. Mending lo di rumah aja, biar gue sama Aldi yang nyari."
Karin menggeleng cepat. "Gue gak mau!" Ucapnya sambil menatap tajam Alfin."Please kasi tau gue tempatnya"
Alfin menghembuskan nafasnya pelan."Gue jemput lo ntar malam. Gue gak bakal biarin lo pergi sendirian ke tempat itu."
--&--
Suasana club dimalam ini begitu ramai. Banyak orang yang sedang menikmati dentuman musik yang dimainkan oleh DJ.
Berbeda dengan Karin yang baru pertama kali memasuki tempat seperti ini. Gadis itu sibuk melihat sekelilingnya.
"Jangan jauh-jauh dari gue" Kata Alfin sambil memegang tangan Karin.
"Hah?" Suara musik begitu keras hingga Karin tidak dapat mendengar ucapan Alfin.
"Jangan jauh-jauh" Ulang Alfin. Karin mengangguk kemudian mengkuti langkah Alfin yang ada di sebelahnya.
"Hey Bro!" Kata seorang lelaki jangkung kepada Alfin sambil mengangkat tangannya.
Alfin balas menepuk telapak tangan lelaki itu. "Pacar lo?" Tanya lelaki tadi.
Karin menggeleng cepat. "Nggak, cuman temen"
Lelaki itu mengangguk kemudian beralih menatap Alfin. "Lo dari mana aja? Udah lama nggak ke sini"
"Gue sibuk" jawabnya disertai tawaan kecil.
Karin menghembuskan nafasnya kasar melihat dua orang di hadapannya yang sedang asik bercengkrama.
Tempat itu semakin ramai, hingga membuat keadaan menjadi berdesak-desakan.
Tubuh Karin tertarik ke belakang saat ada seseorang yang menarik pergelangan tangannya."Lo siapa?!" Bentak Karin sambil berusaha melepaskan cengkraman yang menariknya entah membawanya kemana.
-------------------------------------------------------
Jujur akuthu nggak bermaksod nyakityn klean 😂😢
Keadaanya aja yg mendesak 😂Maap yah:(
Okesip. Jan lupa vote sama komen.
Banyakin aja komennya biar akuthu semangad ngetiknya ❤️Akuthu maw blg
Akuthu udah nyelesein beberapa part cerita baru akoh 🤗Judulnya Rebellious Boy
Bingung mau pubh nya kapan ?:VSedikit bocoran ttg cerita itu.
Jadi si couonya dingin plus agak bad-bad githu.Udahlah, panjang lebar banged aku ngomongnya. Eh bentar lagi lebaran, maapin author yg suka gk sengaja gantungin klean 🙏🏻❤️❤️
Satu lagi ah, follow ig ku skuy @puspittassari
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear BADBOY' (Selesai)
RomanceAlvaro Pratama Adinata dikenal dengan nama Alvaro . Siapa yang tidak mengenal dirinya di SMA Pertiwi. Sikapnya yang kasar dan dingin membuat dirinya disegani di SMA Pertiwi. Terlebih lagi Alvaro merupakan leader di geng motor'DESAGE'. Merokok, bolos...