👤13

80.4K 5.1K 35
                                    

"Apaan ?"tanya Karin yang duduk disalah satu kursi kafe.

Alvaro menatap tajam Karin.

Nih cowok rada rada gersek deh. Masa ditanya nggak jawab. Mana pake pelototi gue lagi.

"Bentar malam gue jemput lo !"ucap Alvaro dengan tegas tetap menatap tajam Karin dan sukses membuat Karin saling sekaligus kesal.

"Nggak. Nggak mau."balas Karin walaupun telah mengetahui jawaban Alvaro.

Alvaro begitu keras kepala dan egois. Mau tidak mau, Karin harus mengikuti perintah Alvaro kalau tidak ingin mendapat kemarahan Alvaro.

Pasalnya, Karin mendengar cerita Anya beberapa hari lalu tentang Alvaro yang marah besar ketika melihat motor kesayangannya tergores akibat salah satu murid yang tanpa sengaja menabrak motor Alvaro.

Alvaro makin mempertajam tatapannya dan membuat nyali Karin menciut.

Karin menghembuskan kasar nafasnya."Iya gue mau"

"Gue jemput lo jam 7" ucap Alvaro lalu beranjak pergi.

Dengan cepat Karin mencekal tangan Alvaro membuat langkah Alvaro terhenti kemudian melihat pergelangan tangannya yang dicekal Karin dan beralih ke wajah Karin.

"Anterin gue pulang"kata Karin sambil melepaskan cekalan tangannya.

"Pulang sendiri aja kan bisa. Jangan modus !"

Alvaro kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Karin yang terus menerus menahan kekesalannya.

"Dasar cowok brengsek ! dia yang bawa gue kesini trus ninggalin gue !"

"Mana gak jelasin mau kemana nanti malam. Untung...."

"ganteng"lanjut Karin.

---

Tepat pukul 7 malam Alvaro sudah berada didepan rumah Karin.

"Dasar aneh ! ke sekolah gak pernah tepat waktu, giliran hal yang kagak penting aja cepet"ucap Karin gemas.

"Cepetan napa sih ?!"teriak Alvaro yang berada diatas motor sportnya.

"Rumah gue kemalingan lo tanggung jawab ! tunggu benter napa sih ? "ucap Karin dengan berusaha menahan kekesalannya itu.

Motor sport Alvaro membelah keramaian malam itu disepanjang jalan.

"Lo mau bawa gue kemana sih ? awas Lo macem macem !"

Karin melirik Alvaro dari spion motor sebelah kanan berharap mendapatkan jawaban dari Alvaro.
Hasilnya nihil, Alvaro sama sekali tidak menanggapi pertanyaan Karin, bahkan melirik sedikit pun tidak.

---

Motor Alvaro berhenti disalah satu jalan yang jarang di lalui orang.
Namun, saat ini jalan itu begitu ramai.
Banyak orang yang berada dipinggir jalan.

"Alvaroooo"

Seketika beberapa cewek yang berada dipinggir jalan berteriak menyebut nama Alvaro ketika melihat motor Alvaro memasuki area jalan tersebut.

"Maksud lo bawa gue ketempat kayak gini buat apa ?"tanya Karin yang mulai cemas.


Cuman minta yang gratisan yaitu vote atau komen.

See you :*

Jangan sider please 😔🙏

lanjutannya bakal author
up mungkin sebentar atau besok.
Pantengin ae 

Dear BADBOY' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang