👤22

76.4K 4.2K 19
                                    

Karin berjalan memasuki kelas dengan wajah yang memerah. Bukan karena dipukul melainkan menahan malu.

"Lo kemana aja ?"tanya Anya dengan menyipitkan kedua matanya.

"Gudang belakang"jawab Karin singkat dan langsung duduk di kursinya.

"Ngapain ?"

Karin menghembuskan nafasnya dengan kasar. Malas baginya mengingat ngingat kejadian tadi.

"Tadi Alvaro sama temen temennya dikejar sama pak Bobby, terus tiba tiba Alvaro narik gue dan berhenti di gudang. Ketahuan pak Bobby, jadi gue dan Alvaro disuruh bersihin tuh gudang"

"Gudang? tempat nongkrong Alvaro ?"tanya Anya lagi.

Karin mengangguk kemudian menyembunyikan wajahnya di atas meja.

"Kantin yuk"ajak Anya sembari merapikan roknya sehabis berdiri.

Karin menggeleng."Lo aja, gue males."

--&--

Bel pulang telah berdering dari satu setengah jam yang lalu. Tetapi Karin masih berada disekolah. Menunggu angkutan umum yang entah kapan datangnya.

"Ntar malem clubbing kuy"

Karin menoleh ke sebelah kirinya dan mendapati beberapa cowok berandal. Alvaro, Aldi, dan Alfin.

"Kuylah. Dah lama gue nggak kesitu"jawab Alfin sembari tertawa kecil.

"Emang terakhir kalo lo ke sana kapan ?"tanya Aldi lagi sembari menoleh kepada Alfin yang berada disebelahnya.

"Tiga hari yang lalu"jawabnya.

Alvaro yang tidak tergabung dalam percakapan itu tertawa kecil mendengar jawaban Alfin.

"Njing, apaan yang udah lama. Bangke lu, kesana nggak ngajak ngajak gue."tutur Aldi.

"Lo Roo ? mau ikutan ?"tanya Alfin.

Alvaro mengangguk sambil melirik Karin yang berada tak jauh dari hadapannya.

Melihat Alvaro melirik kearahnya, Karin segera membuang muka kemudian mengecek ponselnya.

"Bro, gue sama Alfin pulang dulu"pamit Aldi sembari menepuk pundak Alvaro.

Alvaro mengangguk.

Perasaan Karin makin tak karuan saat melihat Alvaro yang berjalan kearahnya.

"Nungguin angkot ?"tanya Alvaro sekedar berbasa-basi.

"Iya"jawab Karin diakhiri dengan senyuman hangatnya.

"Pulang bareng gue aja"

"Gue nunggu angkot aja"tolak Karin secara halus.

"Oke"

Karin segera melihat sekelilingnya.
Sepi. Tak ada murid lain selain dirinya.

"Kak Roo gue ikut"ucap Karin sambil menyelaraskan langkah kakinya dengan langkah kaki Alvaro.

"Oke"

--&--

"Kak Roo, gue mau minta maaf"ucap Karin ditengah perjalanan.

Dear BADBOY' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang