👤3

123K 6.6K 75
                                    

"Kak mau bawa gue kemana sih ?"tanya Karin ditengah perjalanannya dengan Alvaro.

Alvaro mencengkeram pergelangan tangan Karin dengan sangat keras, membuat gadis itu meminta melepaskan cengkraman itu.
Namun, bukan Alvaro namanya jika melepaskan mangsanya begitu saja.

Langkah mereka terhenti di area gudang sekolah.
Alvaro mendorong kasar Karin hingga punggung Karin membentur tembok yang berada dibelakangnya.
Alvaro maju beberapa langkah dan berhenti saat tubuhnya sangat dekat dengan Karin yang sedang menunduk.

"Kemaren lo yang nampar gue kan ?!"tanya Alvaro sekaligus membentak.

"M--maaf kak"

Alvaro ternyum sinis menatap mata Karin yang berada sangat dekat dengan wajahnya.
Karin balas menatap mata Alvaro.
1...2...3...4...5.

"Ngapain lo ngeliatin gue ?!!"tanya Alvaro lagi.

"Eh, a--anu kak. Nggak kok"

"Gue bego apa oon sih ? mungkin dua duanya kali yah. Jelas jelas kak Varo tadi liat gue natap dia."

"Gue gak suruh lo bengong !!" ucap Alvaro kemudian mengunci Karin dengan kedua tangannya yang menempel di dinding tempat Karin bersandar.

"Maaf kak"lagi lagi Karin meminta maaf kemudian menunduk.

"Bosan gue dengernya. Lo harus jadi babu gue !"

"Apa ? babu ?! kak Varoo serius ?"tanya Karin sambil menatap lekat mata Alvaro.

"Nggak usah liatin gue kayak gitu kali. Iya gue serius !"

"Tapi gue nggak mau"

"Kalo lo nggak mau, lo bakal gue..." Alvaro sengaja menggantungkan kalimatnya.

Alvaro mendekatkan wajahnya pada wajah Karin.

".. Cium lo"lanjut Alvaro sambil menatap lekat Karin.

Karin bergidik ngeri dan segera menutup kedua wajahnya."I--iya gue mau"

---

Karin berjalan melewati koridor dengan wajah yang sangat kesal.

"Lo serius jadi babu kak Varoo ?''tanya Anya yang sudah berada disebelah Karin.

Karin mengernyitkan dahinya."Tau dari mana lo ?"

"Tadi gue ngikutin lu. Siapa tau kak Varo mau nyiksa lo"

Karin kembali mendengus kesal.

"Sorry ya Rin, tadi gue dorong lo karena, pacar gue bakal datang ke sini"

"Pacar ?"

"Iya, orang Bandung. Kita LDR-an"

"Oh. Iya nggak pa-pa"

---

"Anya gue nebeng dong"ucap Karin yang tengah memasukkan alat tulisnya kedalam tasnya.

"Oke"jawab Anya singkat.

Drrtt .

Karin mengernyitkan dahi ketika melihat pesan dari nomor yang tidak kenalinya.

"Ah, jangan jangan ??! Alvaro !?"

From : -------9347

Cepetan ke parkiran.

Tanpa basa basi Karin membalas pesan tersebut.

Maaf ini siapa yah ?

From : --------9347

Alvaro. Cepetan !

"Seenak jidat lo nyuruh nyuruh gue, emang gue babu lo !?"gumam Karin.

"...Eh,tapikan gue emang babu sementara Alvaro !?"sambung Karin.

Dear BADBOY' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang