Seminggu setelah Alvaro meminta maaf kepada Karin. Alvaro bagai menghindar dari Karin.
Tapi Karin menganggap itu hanya angin lalu. Toh Alvaro bukan siapa siapanya. Begitulah pemikiran Karin."Karin, Anya. Tolong bawakan buku paket ini ke ruangan saya"ucap Bu Ima seraya berjalan keluar kelas.
Anya menyandarkan punggungnya disandaran kursinya kemudian menghembuskan nafas lega.
"Kuy dibawa" kata Anya kemudian berjalan mengambil beberapa buku paket diikuti Karin dibelakangnya.
--&--
"Darimana sih ?"gerutu Karin ketika melihat batang hidung Anya mendekat.
"Maaf. Tadi gue ngembaliin kartu pelajar orang"jawab Anya diakhiri dengan seringainya.
Karin mengkerutkan keningnya.
"Punya Alvaro"
"Lah kok bisa ?"
"Tadi nemu dilapangan"
"Oh"Karin ber ' oh ' ria kemudian melenggang pergi meninggalkan Anya yang berdiri di belakangnya.
"RIN ! KARIN ! KARIIIIN" panggil Anya dan segera mengekor Karin kemudian menepuk pundak Karin.
"Duh sakit bege ! kenapa sih ?"tanya Karin dengan ketus.
"Besok Alvaro ulang tahun"
Langkah Karin seketika terhenti kemudian menoleh ke arah Anya.
"Urusan gue apaan ?"tanya Karin dan memasang wajah kesalnya.
"Lo gak ngerasa Alvaro jauhin lo ?"
Seketika Karin terdiam memikirkan pertanyaan Anya barusan.
"Nggak juga sih"
"Gue rasa lo udah nyakitin perasaan Alvaro"tutur Anya sembari menyalakan ponselnya yang sedari tadi ia matikan.
Seketika tawa Karin pecah."Woi, nyakitin gimana nih maksudnya ?"
"Tau ah. Udah gue kasih tau juga. Gue mau pulang, bokap udah didepan" gerutu Anya kemudian melenggang pergi dari hadapan Karin.
"Emang iya gue nyakitin perasaan Alvaro ?"gumam Karin sambil melangkahkan kakinya.
--&--
Disinilah Karin berada didalam kamar dominan cat berwarna hitam putih .Terbaring malasnya kasurnya.
Dirinya tengah pusing beradu pikiran dengan hatinya.
"Rayain, nggak, rayain, nggak, rayain, nggak" gumam Karin sambil memetik bulu kuasnya yang sudah tipis.
Karin segera mengetikan sebuah nama untuk mencari salah satu kontaknya.
"Halo mba, kue tart mini nya masih ada ?"tanya Karin kepada penjawab teleponnya.
"Iya masih ada."
"Saya pesan satu"
"Oke, saya bakal kirim beberapa foto kue yang tersisa, setelah itu kabari saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear BADBOY' (Selesai)
RomanceAlvaro Pratama Adinata dikenal dengan nama Alvaro . Siapa yang tidak mengenal dirinya di SMA Pertiwi. Sikapnya yang kasar dan dingin membuat dirinya disegani di SMA Pertiwi. Terlebih lagi Alvaro merupakan leader di geng motor'DESAGE'. Merokok, bolos...