👤41

54.8K 2.6K 113
                                    

"Semalam gimana bro?" tanya Aldi ketika melihat Alvaro memasuki ruang kelas.

Alvaro mendengar pertanyaan Aldi, namun lebih memilih mengabaikan pertanyaan tersebut.

"Lo ditolak?" tanya Alfin yang berjalan mendekati meja Alvaro.

Aldi dan Alfin menoleh bersamaan, Alvaro tetap tidak menjawab.

"Cerita dong" ucap Aldi berusaha mencairkan suasana.

Alvaro menghembuskan nafas pelan."Kemaren Karin disekap sama Dimas"

"Tuh anak emang beneran kelewatan, gak ada kapok-kapok nya nyari masalah sama lo"

"Terus sekarang Karin gimana?"tanya Aldi dengan wajah serius.

"Karin ada di rumah, tapi gue ngerasa bersalah ama dia. Gara-gara gue, banyak masalah yang datang ke kehidupan dia"tutur Alvaro sambil mengacak rambutnya yang agak basah itu.

"Terus sekarang gimana? kita serang aja?" tanya Aldi lagi.

"Gue setuju"balas Alfin.

Alvaro menoleh ke arah kedua sahabatnya itu kemudian mengangguk. "Setelah ini, gue bakal jauhin Karin"

"Kenapa lagi sih Roo ?"

"Udah cukup Karin kena masalah yang gak ada sangkut pautnya dengan dia, gue mau dia aman."

--&--

Karin tengah duduk termenung di sofa yang ada di ruang tamunya ditemani secangkir coklat hangat sambil memikirkan apa yang akan dilakukannya setelah ini.

Lamunan Karin buyar ketika mendengar ponselnya berdering.

"Halo ?"

"Lo kenapa sih Rin, lo sakit ? kok gak ada kabar?"

"Nggak pa-pa kok Anya, gue cuman kurang enak badan doang"

"Gue jenguk mau nggak?"

Karin tertawa kecil.
"Yah gak perlu lah, cuman sakit biasa doang, besok paling sembuh"

"Hehe, yaudah kalo gitu, GWS Rin"

"Iya-iya makasih"

--&--

"SEKALI LAGI GUE BILANG SAMA LO YA! JANGAN GANGGUIN KARIN!" ucap Alvaro dengan amarah yang begitu besar.

Dimas tertawa hambar sambil menyeka ujung bibirnya yang berdarah akibat pukulan Alvaro.

"Urusan lo bawa bawa Karin apa hah?!"tanya Alvaro sambil tetap memegang kerak baju Dimas.

"Nggak ada, gue cuman pengen liat lo menderita. Itu aja"jawabnya diakhiri senyum meremehkan.

"Maksud lo ?"

"Lo udah ngerebut Siska dari gue!"

--&--

"Gimana waktu itu? Alvaro nembak lo kan?" tanya Anya dengan semangat.

"Gue.." Karin melepas earphone yang ada di telinganya lalu beralih menatap Anya."Gue gak dateng waktu itu"

"Loh, emang kenapa?"tanya Anya penasaran.

"Waktu itu, gue ada urusan, makanya gue gak dateng"

"Goblok banget sih lu, terus Alvaro gimana? marah?"

Karin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."Umm, gak tau juga sih"

Karin berpikir sejenak, apakah Alvaro benar benar marah padanya?

"Ah tapi kayaknya nggak mungkin deh, dia kan tau gue di sekap sama Dimas" batin nya.

"Karin! Lo denger gak sih?" tanya Anya dengan menekan nama karin.

Karin tertawa kecil. "Denger apa?"

"Gue ngajak lu ke kantin tau!"

"Yaudah ayo"

--&--

Pandangan Karin tertuju pada cowok bertubuh jakung yang ada di sudut kantin.
Aneh pikirnya, Alvaro sama sekali tidak mempedulikan keberadaan Karin.

"Lo beneran gak kenapa napa ? dari tadi ngelamun mulu"tutur Anya kemudian melahap batagor yang dibelinya.

Karin menggeleng."Enggak kok, biasa aja"

"Yaudah cepetan abisin mie ayam lo, keburu bel"

Sekali lagi, Karin menoleh kearah Alvaro, kedua pasang mata itu bertemu, namun Alvaro segera memutuskan kontak mata tersebut.

"Aneh" gumam Karin.

--&--

J

am kosong membuat kelas X IPA 1 menjadi sangat rusuh.
Karin memilih mendengarkan lagu sambil bermain ponselnya.

"Lo mau kemana?"tanya Anya ketika melihat Karin beranjak dari kursi nya.

"Toilet" jawabnya kemudian melangkah menuju toilet.

Karin sengaja memperlambat langkah kakinya, ingin menghirup udara segar.

"Hai Karin" sapa Anjas yang berada di atas tangga menuju lantai 2.

"Iya kak" Karin tersenyum disertai anggukkan kecil.

"Gak masuk kelas?"tanya Anjas sekedar berbasa-basi.

Karin menggeleng."Jamkos kak"

"Oh, terus mau kemana?" tanya Anjas lagi.

"Mau ke toilet"

"Yaudah, gue duluan ya" lanjut Anjas kemudian bergegas.

Karin melangkah kemudian terhenti dipertengahan anak tangga. Alvaro berdiri di sana dengan wajah datar.

Alvaro segera melangkah kan kakinya menuruni tangga tanpa memperdulikan Karin yang menatapnya.

-----------------
@puspittassari

Hola 🙃
Ternyata masih banyak yang respon yah 🙏❤
*Jujur author nyelesain ini ampe begadang 🙃

-------------------

Author pen nanya nih.... *penting*

Kalian maunya gimana? endingnya di cepetin? ato gimana?

---------------

Iya author tau, cerita ini masih kusut banged 🙃.
Vote, komen 🙏❤

Dear BADBOY' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang