"Lagian lo sih! Kenapa bisa telat? Tumben banget"
Tanya Anya yang bersandar di dinding kamar mandi sambil melihat Karin yang sedang membersihkan kamar mandi guru.
Karin tertawa kecil kemudian menyapu pelipisnya yang berkeringat.
"Gini aja deh, lo kalo lapar ke kantin duluan aja, ntar gue nyusul"
"Serius? Lo nggak pa-pa !"
"Ya enggak lah"
"Ya udah bye"
Ting
Karin merogoh sakunya yang bergetar.
Lo udah makan?
Lagi-lagi Karin di buat heran saat melihat isi pesan yang dikirim Alfin. Ada yang berbeda dari anak itu, pikirnya.
Belom
Emang knp?Wqwq, nanya doang.
Trus knp gk ke kantin?"Loh, kok ni anak bisa tau gue gak ke kantin?"tanya Karin pada dirinya sendiri.
Oi bales
Hehe, lagi dihukum soalnya.
Loh, dihukum knp emg?
Telat :)
Tak ada balasan kemudian, Karin melanjutkan tugasnya yang hampir selesai itu.
"Nih buat lo"
Kata Alfin dengan terengah-engah sambil menyodorkan sebungkus nasi beserta botol air mineral.
"Lo kok tau gue bisa ada di sini?"tanya Karin bingung kemudian mengambil nasi tersebut.
Alfin tertawa kecil. "Gue tadi ketemu Anya di kantin, gue tanyain deh"
Karin mengangguk paham. "Ya udah, gue ke kelas dulu"
"Oh iya, makasih ya"ucapnya kemudian melanjutkan langkahnya.
~~&~~
"Lo tau gak sih? Masa beberapa hari ini Kak Alfin beda banget" tutur Karin sambil melahap makanannya.
Anya yang sedang memainkan ponselnya beralih menatap karin yang ada di sebelahnya.
"Aneh? Aneh gimana maksud lo?"
"Ya menurut gue, beberapa hari ini Kak Alfin perhatian sama gue"
"Ah masa sih, gak mungkin lah. Secara Kak Alfin tuh temenan sama Kak Alvaro. Mana mungkin Kak Alfin nikung Kak Alvaro" tutur Anya berpanjang lebar.
"Eh tapi bisa jadi juga sih"lanjutnya.
Karin memutar bola matanya kasar.
"Gak ah, Alvaro gak suka sama gue. Buktinya aja, dia lagi berusaha ngehindarin gue"
"Serius? Kok gitu sih?"
"Gue nggak tau, tiba-tiba aja kayak gitu"
"Ya jujur, gue juga risih sih diginiin, gue gak tau masalahnya apa, tiba-tiba ngehindar kayak gini"lanjut Karin.
"Bukannya mau lo emang kayak gini?"
Karin terdiam mendengar ucapan Anya.
Memang benar perkataan Anya barusan, tapi mengapa ada perasaan aneh di hatinya saat ini ?"Atau jangan-jangan, lo beneran suka sama Kak Alvaro ? Jadi lo nggak bisa dijauhin kayak gini." Kata Anya kemudian diakhiri dengan kekehan.
"Apaan sih lo! Gajelas banget deh ah!"
"Nah tuhkan marah,berarti bener nih" ledek Anya sambil mengguncang bahu Karin.
"Kok lo makin nyebelin sih" ucap Karin sambil berdiri.
"Eh lo mau kemana?"tanya Anya ketika melihat Karin melangkah keluar kelas.
"Ke toilet bentar"
--&--
"HEH LO KOK ADA DI SINI SIH?! MAU NGINTIP YA?!" Ucap Karin dengan suara yang keras bak toa.
Lelaki tersebut berjalan mendekat kemudian menutup mulut Karin yang terus mengoceh.
"Diem dulu gue bisa jelasin!" Kata cowok tersebut dengan panik.
Lelaki itu mendekap Karin dari belakang sambil menutup mulut Karin dengan tangannya lalu mengecek dari balik pintu toilet.
Setelah dirasanya situasi aman, lelaki tersebut melepas dekapannya.
"L-lo ngapain tadi?" Tanya Karin gugup sambil menatap wajah Alvaro.
Alvaro menoleh membuang wajahnya. "Gue dikejar-kejar"
Karin mengkerutkan keningnya tidak mengerti maksud ucapan Alvaro barusan.
"Gue bolos, dikejar guru bk" lanjutnya kemudian melangkahkan kakinya untuk pergi.
"Maksud lo jauhin gue apa?" Tanya Karin sambil memegang pergelangan tangan Alvaro.
Alvaro diam sejenak kemudian berbalik ke arah Karin sambil melepas tangan Karin yang ada di pergelangan tangannya.
"Gue buru-buru"
------------------------------------------------------
Halo gais ❤️
Jan lupa vote dan komen teman-teman ❣️Oh author lupa 😭
Terima kasih untuk 1,000 folls nya 😭😘
Gak nyangka loh 😭🤧Maaf kalo ada typo 😁💕🥀
Bye ❣️❣️❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear BADBOY' (Selesai)
RomanceAlvaro Pratama Adinata dikenal dengan nama Alvaro . Siapa yang tidak mengenal dirinya di SMA Pertiwi. Sikapnya yang kasar dan dingin membuat dirinya disegani di SMA Pertiwi. Terlebih lagi Alvaro merupakan leader di geng motor'DESAGE'. Merokok, bolos...