[1]-Taruhan

5.7K 197 8
                                    

"Weis masbro dari mana aja lo?"

"Biasa bu cahya"

"Heran gue ama tu guru, ga ada bosen nya dia ngehukum lo"

"Biarin lah mungkin dulu bu cahya di sekolahnya gaada cogan kaya gue kali jadi ya gini" ucap Septian dengan sombong dan langsung membuat Salman mendengus kesal. "Lagian juga gue ngga ngelakuin apa apa kok tu guru aja ngefans ama gue jadinya kaya gitu. Gengsi amat yak." Septian kembali berucap dan hanya di beri anggukan pasrah oleh Salman.

"Serah dah serah sep"

-----

Makan selai di kota bandung
Assalamualaikum sayang.

"Apaan sih lo koran pantun lo receh banget"

"Ye babank ku jangan kaya gitu dong aku udah berusaha ni buatin pantun buat kamu" ucapnya mendramatis.

"Najis, gue masih suka sama cewe" Septian berucap.

"Ga percaya gue buktinya aja lo belum pernah PACARAN" Ucapnya seraya menekan kata 'pacaran'

"Belum ada yang pas" Ucapnya dengan santai.

"Gayalo. Cewe yang ngedeketin lu itu banyak tapi lo dengan enaknya malahan lo tolak. Cowo gila." Komar. Teman dekat Septian kembali membeo seperti cewe, "Bagi dong ama gue." sambungnya kembali.

"Ambil noh ga suka semua gue mah" Septian berbicara seperti itu. Komar pun hanya geleng-geleng melihat tingkah sahabatnya yang satu ini.

-----

"Bil, di cariin sama Andre" Seseorang baru saja memasuki kelas Nabila dengan membawa setumpuk kertas dan langsung menyimpan di meja guru. Dia adalah ketua kelas di kelas Nabila.

"Bilangin sama dia gue gaada di kelas, gue lagi ketemu guru, buruann!!" Nabila mangatakan itu kepada Randy ketua kelas di kelasnya dan mengusir Rendy agar mengusir Andre dari kelasnya.

Sepeninggalan Rendy mengusir Andre, Nabila langsung memainkan handphone dan memasangkan earphone nya dan menunduk lalu Nabila pun tertidur.

"Sejak kapan lo belajar bohong?" seseorang itu menarik earphone yang sedang Nabila gunakan dan langsung membuat Nabila pun melihat ke arah orang tersebut. Wajah Nabila sempat kaget sesaat lalu langsung mengubah raut wajahnya menjadi biasa saja.

"Apa?"

"Tadi Randy bilang ke gue kalau lo bareng guru, tapi sekarang?" Ya. Kalian sudah bisa pastikan siapa orang yang tadi menganggu ketenangan Nabila.

"Emang kenapa?!" Nabila bertanya kepada Andre sembari menganti posisi duduknya menjadi posisi duduk tegak.

Andre pun langsung menarik kursi yang berada di sebelah Nabila dan langsung duduk menghadap Nabila. Wajah terkejut Nabila tidak bisa di sembunyikan, dia pun memundurkan kursinya sedikit sehingga jarak mereka tidak terlalu dekat.

"Lo ngapain disini?" Nabila berucap dan membuat Andre tersenyum sedikit.

"Gue mau nyamperin lo lah!" ucapnya sembari menyandarkan punggung nya ke kepala kursi.

"Ndre!" Nabila berbicara sedikit menaikkan nada bicaranya seolah memberi peringatan kepada Andre tentang status mereka.

"Iyaiya gue tau kok jadi lo santai aja" Andre juga menyadari akan status mereka yang tak lebih dari teman biasa saja.

"Lagian lo itu ngapain masih nyamperin gue ke kelas?" Nabila masih merasa aneh dengan lelaki yang ada di hadapannya. Pasalnya mereka itu hanya teman biasa tidak lebih tapi perlakuan Andre itu terlalu berlebihan menurut Nabila.

Annoying BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang