Sahabat adalah orang yang menepuk pundakmu seraya berkata "aku adalah orang yang akan ada selalu di sampingmu, ketika semua orang menjauhimu"-anonim
Hari ini, suasana di kelas Nabila sangat ramai, pasalnya adalah Reina salah satu murid kelas ini, baru datang dari luar negeri, karena saat itu ia terpaksa ke Belanda ketika mendapatkan kabar bahwa nenek nya jatuh sakit dan sedang berada di rumah sakit. Suasana kelas menjadi ramai mendadak karena Reina datang membawa oleh-oleh untuk teman-teman satu kelasnya.
Banyak yang mengira bahwa dia ke Belanda untuk holidaya a.k.a liburan, tidak menjenguk neneknya. Tapi setelah Reina menceritakan semuanya kepada teman-temannya, teman-temannya pun percaya kepada Reina.
Mereka tidak peduli, yang mereka pedulikan sekarang adalah Hadiah oleh-oleh yang di bawa oleh Reina.
Reina masih belum menemukan ketiga sahabat sejak masuk SMA nya. Mungkin mereka belum datang ke sekolah.
Reina mengobrol dengan beberapa teman yang mengajaknya mengobrol, ketika Reina dan teman teman yang lainnya sedang berbincang, Reina mendengarkan teriakan seseorang yang membuat Reina senang.
"REINA SAYANGKUH CINTAKUH MENAKKU JINGGOKU BLAEM BLAEM, KAPAN LO BALIK?" Teriakan seseorang membuat seluruh penghuni kelas yang tadinya sedang memburu oleh oleh Reina, mengalihkan pandangannya ke arah pintu dan melihat Natasya datang dengan semangat dan langsung memeluk Reina dengan erat. Reina pun membalas pelukannya dengan senyuman bahagianya.
"SAYANGKUH SEJAK KAPAN KAMU BALIK KE INDONESIA" Kali ini suara teriakan Nabila yang terdengar. Setelah Natasya melepaskan pelukannya pada Reina, sekarang giliran Nabila yang memeluk Reina. Sama seperti apa yang tadi di lakukan oleh Natasya.
"REINA AKHIRNYA LO BALIK JUGA. GUE GA JOMBLO LAGI DEH. BTW LO. BAWA OLEH OLEH APA BUAT GUE?" tanya Rere kepada Reina. Natasya dan Nabila yang berada di sebelah kanan dan kiri Rere pun menoyor kepala Rere dengan gemas. "Bego ah! Kita lagi kangen kangenan sama Reina, lah lu? Malahan nanyain oleh oleh bukannya nanyain kabar Reina" sinis Natasya yang membuat Rere nyengir lebar
"Iya iya sayangku maaf ya. Gimana kabar lo Na?"
"Baik Re"
"Gue kangen sama lo Sya" Ucap Reina. "Di Belanda gue cuman diem di apertemen ortu gue gue gapunya temen di sana" cerita Reina kepada ketiga sahabatnya
"Tapi sekarang lo udah balik lagi kesini intinya" Natasya tidak bisa mengontrol kebahagiaan nya.
Memang, di antara ketiganya Natasya lebih dekat dan banyak menyimpan rahasia pada Reina, bukannya ia tidak dekat kepada Nabila, tetapi Nabila suka kadang kadang tidak ada waktu untuk berkumpul bersama. Jadi Natasya lebih nyaman bercerita kepada Reina.
"Udah udah kangen kangenan nya. Sekarang intinya lo bawa oleh oleh ngga kesini. Awas aja kalau lo ga bawa oleh oleh buat kita" pandangan Rere menyapu ke arah tas Reina, tetapi ia tidak menemukan ada tas oleh oleh disitu.
"Lo ngga bawa apa apa buat kita?" tanya Rere dengan pandangan bertanya kepada Reina. "Bawa kok" ucap Reina. Lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah teman teman lainnya lalu beranjak menuju kesana.
"Weyy. Oleh oleh gue lo ambil semua?" tanya Reina kepada teman yang sedang menikmati oleh oleh darinya. Ada juga yang membawanya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Badboy
Teen Fiction"Jadi lo cuman jadiin gue bahan taruhan lo doang?" Berawal dari sebuah taruhan dengan teman temannya. Septian Arya mendekati Nabila anindya sebagai target taruhannya. Nabila, sekertaris kelas yang terkenal cerewet dan rajin. Apakah bisa Nabila yang...