Book II- Prolog

1.3K 30 8
                                    

Hai, ini yang kalian tunggu tunggu kan? Iya ini sequel dari cerita annoying badboy, sengaja banget aku ga bikin lapak baru soalnya biar ga susah aja kalian bacanya. Terus cerita ini emang singkat sih.

Mana nih yang dari kemarin nagih nagih sequel???

Udah aku buatin, oke vomment nya di tunggu yaa.

Prolog

"Ish lo itu cowok, mana ngerti yang kaya gitu,"

Gadis berambut sebahu dengan baju putih polos itu merengek berisik sedari tadi. Membuat lelaki yang memakai pakaian hitam polos di sampingnya hanya bisa mendelik sembari menghela nafas beberapa kali.

"Gue kan udah ngomong kalau anak kecil kayak lo itu nggak pantes cinta cintaan."

Kali ini, giliran gadis itu yang mendelik mendengar ucapan sahabat sedari kecil nya itu.

"Bisa nggak sih lo nggak ngatain gue anak kecil sekali aja?"

"Nggak bisa, karena menurut gue lo itu anak kecil." Jawab lelaki itu santai. Kembali fokus menonton film di ruang tamu. Rumah gadis itu.

"Lo nggak bisa lihat kalau wajah gue udah bukan anak kecil lagi, hah? Lagian badan gue juga nggak sependek itu kali."

Tawa meledak terdengar di penjuru ruangan ini, dengan cepat lelaki itu memegang pundak sahabat kecilnya, membawa gadis itu menatap tepat di hadapannya.

"Nih ini," lelaki itu memegang rambut yang saat ini di kucir milik sahabatnya, "Ini" lalu menyentuh wajah putih bersih dengan hidung dan bibir yang kecil, "Dan terakhir ini nih badan mungil lo" lelaki itu menyentuh pundak gadis yang ada di hadapannya sekali lagi.

"Jadi Ryn, bagi gue lo itu masih anak kecil. Masih sama kaya dulu, sahabat kecil yang harus gue jaga bahkan sampai sekarang. Dan gue nggak akan segan segan buat maju paling depan kalau ada yang nyakitin adik kecil gue"

Mauryn, gadis yang memiliki perawakan mungil itu tersenyum hangat menatap sahabat laki lakinya, Leo.

Leo memang selalu menjaga Mauryn dengan baik, tingkah Mauryn yang sangat ceroboh itulah yang membuat Leo ingin selalu menjaga Mauryn.

"Thank ya Yo, lo udah selalu ada buat gue. Makasih juga udah anggap gue adik lo. Padahal gue sering banget ngerepotin lo." Dengan senyuman yang masih tercetak di bibir kecilnya, Mauryn langsung memeluk Leo dengan keras hingga membuat Leo hampir terjatuh ke belakang.

"Badan doang kecil, tapi tenaga tetep aja super" Mauryn hanya terkekeh tanpa berniat melepaskan pelukannya. Salah satu hal yang menjadi kenyamanan bagi Mauryn adalah pelukan Leo, aroma tubuhnya itu selalu membuat Mauryn betah berada di sisinya.

"Jangan pernah tinggalin gue, jangan pernah buat gue ngerasa sendiri"

Mauryn sangat takut bila suatu saat nanti Leo akan meninggalkannya, meskipun Mauryn yakin bahwa Leo tidak akan seperti itu.

Ya, semoga saja.

TBC.

Yeay sequel nya udah aku riliss, baru prolog jadi masih abu abu ya.

Kalau komen sama vote banyak aku up hari ini juga.

Masih pada semangat kan puasanya? Harus pada semangat dong ya.

Oh iya fyi aja kalau sequel ini nyeritain anak Nabila sama Septian ya bukan kelanjutan kisah Nabila Septian.

Oke see u

Annoying BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang