"Ibu mau kamu bantuin ibu"
Kening Nabila mengerut tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh bu Cahya.
Malihat Nabila yang bingung, bu Cahya tersenyum kecil. Bu Cahya menyuruh Nabila untuk duduk di sebelahnya. Nabila semakin bingung atas perlakuan bu Cahya, dengan hati hati Nabila duduk di sebelah bu Cahya dan menghadap ke arah bu Cahya.
"Kamu pacar Septian kan?" Tanya bu Cahya kepada Nabila sembari menggoda. Nabila yang di beri pertanyaan seperti itu terkejut dan sedikit menundukkan kepalanya. Dari mana bu Cahya mengetahuinya?
"Ah?"
"Dari mana ibu tahu?" Lanjutnya. Bu Cahya tersenyum sembari membenarkan kerudungnya yang sedikit melorot ke bawah.
"Ibu gitu lho. Apa sih yang ibu gatau" Ucap bu Cahya menyombongkan dirinya di hadapan Nabila. Nabila menatap nya dengan tatapan tidak percaya.
"Ibu itu kan ga pernah ketinggalan berita, apalagi kamu itu anak murid ibu dan Septian itu anak murid ibu juga yang bandelnya ga ketulungan" Bu Cahya menatap ke arah Septian yang sedang menatap ke arah bendera, tampak kepanasan.
"Ibu kaget aja pas tau kamu pacaran sama Septian. Karena jujur kamu itu adalah anak murid kesayangan ibu dan Septian itu adalah orang yang selalu buat ibu naik darah"
"Awalnya ibu ngga percaya kalau kalian pacaran tapi banyak yang ngegosipin kalian begitu, dan ternyata ibu juga sudah membuktikannya sendiri kalian benar pacaran, kan?"
Nabila masih terdiam mendengar penjelasan yang di ucapkan oleh bu Cahya, tak mungkin ia berbicara bahwa dirinya sudah tidak berhubungan lagi dengan Septian. Bisa bisa bu Cahya mengira bahwa Nabila itu tidak benar sering gonta ganti pacar. Kan berabe.
"Saya memang pacaran dengan Septian bu"
Ucapan Nabila membuat bu Cahya tersenyum. Nabila melihat bahwa ada yang di rencanakan oleh bu Cahya untuk dirinya dan Septian.
"Tapi sekarang, saya sudah tidak berhubungan lagi dengan Septian"
Sejurus kemudian senyum di wajah bu Cahya menghilang dan di gantikan oleh wajah bingung meminta penjelasan kepada Nabila.
Nabila menghembuskan nafasnya pelan bersiap untuk menjelaskan kepada bu Cahya.
"Saya tidak ada hubungan lagi dengan Septian karena satu masalah yang membuat saya dan Septian memutuskan untuk menjadi sahabat" Ucap Nabila berbohong. Padahal kan hubungan mereka sendiri sedang tidak tahu arahnya kemana. Bertemu saja masih membuang muka.
"Iya. Maapkan ibu ya sudah bertanya seperti ini kepada kamu" Ucap bu Cahya merasa tidak enak kepada Nabila.
Nabila hanya tersenyum dan mengingat sesuatu lalu menghilangkan senyum indah di wajahnya di gantikan dengan wajah bersiap ingin bertanya.
"Oh iya bu. Tadi ibu kan bilang kalau ibu butuh bantuan bila, ada apa ya?"
Tanya Nabila kepada bu Cahya. Nabila penasaran dengan pernyataan bu Cahya tadi. Bu Cahya mengapa meminta bantuan kepada dirinya?
"Begini, ibu kan menghukum Septian di lapangan itu hanya hukuman untuk teman temannya dan setelah itu, Septian ibu suruh untuk membersihkan toilet lelaki kelas 12 untuk hukuman dirinya"
Nabila mengerutkan keningnya sedikit mengerti maksud bu Cahya menyuruhnya kemari
"Jadi?" Tanya Nabila kepada bu Cahya
"Ibu kan sedang sibuk sekarang dan ibu ingin meminta bantuan kamu untuk mengawasi Septian membersihkan toilet"
Nabila terkejut. Sudah bisa menebak bahwa kejadian ini akan terjadi, bu Cahya ini sengaja ingin membuat dirinya dan Septian bertemu lagi atau seperti apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Badboy
Dla nastolatków"Jadi lo cuman jadiin gue bahan taruhan lo doang?" Berawal dari sebuah taruhan dengan teman temannya. Septian Arya mendekati Nabila anindya sebagai target taruhannya. Nabila, sekertaris kelas yang terkenal cerewet dan rajin. Apakah bisa Nabila yang...