Nabila keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambut basah. Dia lalu duduk di meja rias dan mengenakan baju rumahan nya.
Nabila kembali teringat akan kejadian tadi sore dimana dirinya dan Septian menjadi dekat, meskipun baru kenal tadi, tetapi Septian orangnya sangat ramah dan mudah bergaul terhadap orang baru.
Kejadian dimana pertama kali ia kenal dengan Septian kembali berputar di pikirannya. Ia ingat sekali pertama kali bertemu adalah ketika Septian datang ke kelasnya dan mencari Nanda. Itu pertama kalinya!
Ting!
Bunyi notifikasi di handphone Nabila membuat Nabila mengalihkan pandangannya pada benda pipih itu. Di raihnya benda itu dan di nyalakannya benda pipih itu. Banyak sekali notifikasi yang menghampiri aplikasi hijau itu.
PPC(para pencari cogan) (3)
Kapan? Hayu aja gue mahAndre
Maaf masalah bunga tadi, nanti gue beliin lagiSeptian
Lo gapapa kan?Nabila sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat notifikasi yang tertera nama Septian itu dia pun membacanya dengan sangat teliti.
Septian
Kakak lo ada di rumah ngga?
Lo tadi di marahin ngga sama kakak lo?
Bilaa
Bill
Lo gapapa kan?Nabila sempat tersenyum sebentar sebelum akhirnya jari jarinya dengan lincah memencet tuts keyboard
Haha, gila emang kakak gue itu
Ternyata dia gabisa jemput dan lupa ngabarin gue
Sekarang lo yang ngilangNabila tersenyum geli membaca balasan yang ia tulis sendiri. Seperti sudah kenal sangat lama. Tak lama dari itu hp Nabila kembali berbunyi. Dengan cepat dia pun meraihnya dan membacanya
Septian
Yaudah, syukur deh kalau gapapa
Lo lagi apa sekarang?Gue baru selesai mandi, lonya?
Septian
Diem aja
Tidur gih, udah malemIya
Lo juga tidurSiip gudnait bilaa! Mimpiin gue
Read!
Nabila tersenyum membaca pesan yang di kirim oleh Septian. Nabila pun menaruh benda itu dan langsung naik ke atas kasur. Dia melihat atap-atap kamarnya dan tersenyum. Sebelum ia memejamkan mata, ia mengucapkan sesuatu.
Selamat tidur Septian
-----
"Bile?!" Natasya menghampiri Nabila yang baru saja masuk ke area parkiran di antar oleh kakaknya. Nabila yang merasa terpanggil pun menoleh ke belakang dan mendapati Natasya yang sedang berlari kecil menghampiri dirinya.
"Kenapa Sya?"
"Bareng ke kelasnya. Hehehe, gue gaada temen" ajak Natasya kepada Nabila. Bila pun langsung merangkul Natasya dan mengacak puncak kepala
Naasya dengan gemas. "Astaga, lo kaya ke siapa aja deh" Ucap Nabila sembari terus merangkul Natasya

KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Badboy
Teen Fiction"Jadi lo cuman jadiin gue bahan taruhan lo doang?" Berawal dari sebuah taruhan dengan teman temannya. Septian Arya mendekati Nabila anindya sebagai target taruhannya. Nabila, sekertaris kelas yang terkenal cerewet dan rajin. Apakah bisa Nabila yang...