Suasana Parkiran kali ini terlihat ramai dari biasanya. Nabila yang baru ingin menuju gerbang melihat keramaian itu. Seolah ada dorongan dirinya untuk melihat.
Terus terus
Jangan kasih kendor
Hajar terusNabila semakin menembus kerumunan orang itu hingga dirinya berada di barisan paling terdepan.
Dirinya terkaget dengan pemandangan yang di suguhkan di depan untuknya.
Terlihat Septian yang sudah babak belur sedang memukul rahang Kelvin orang yang tadi mencari masalah dengan Nabila.
Kelvin nampak sudah tidak bisa bergerak lagi tapi Septian tak henti hentinya terus memukul Kelvin.
"Bil pisahin mereka gih" Seseorang menepuk Nabila dari samping, Nabila tau bahwa orang itu adalah salah satu anggota paskibra di sekolahnya
"Kenapa gue?" Tanya Nabila kepada gadis yang tak lain namanya adalah Lina.
"Mereka kan berantem gara gara lo" Tuduh Lina kepada Nabila. Nabila mendengar Lina berbicara seolah menyalahkan dirinya.
"Gara gara gue?" Tanya Nabila kepada Lina, Lina yang sudah gemas karena melihat Septian yang terus memukul Kelvin pun mendorong pelan tubuh Nabila sehingga lebih mendekat kepada kedua cowo itu.
Semua orang yang menyaksikan itu terdiam ketika melihat Nabila berada di antara kedua lelaki itu.
"Septian udah!" Ucap Nabila dengan suara pelan menjauhkan tubuh Septian dari Kelvin.
Septian menunjukkan wajah marah, dada yang naik turun dengan cepat, tatapan yang setajanm elang membuat orang orang yang melihat mengetahui bahwa Septian benar benar marah.
Di tambah kedatangan Nabila di tengah tengah mereka, semua tau bahwa Septian dan Nabila pernah menjalani hubungan meskipun hanya dengan waktu yang singkat.
"LO APA APAAN SIH?!" Marah Nabila sembari membantu Kelvin berdiri, Kelvin berhasil berdiri meskipun dengan tertatih. Nabila memegang pundak Kelvin, Septian yang melihat itu semakin menebarkan aura permusuhan antara mereka.
"Lo yang apa apaan!" Ucap Septian balas membentak Nabila, orang orang yang dari tadi menyaksikan tidak ada yang berani memisahkan keduanya.
"Lo ngapain mukul kelvin?!" Tanya Nabila kepada Septian, Nabila melirik Kelvin yang masih menahan dirinya dengan kakinya dan juga tak lupa lirikan sinis kepada Septian yang sejak tadi juga memperhatikan dirinya.
"Lo jangan deket deket sama dia" Ucap Septian menunjuk wajah Kelvin. Nabila yang mendapat perintahan seperti itu membuat Nabila tertawa dengan sinis.
"Kenapa lo nyuruh gue kaya gitu?! Lo cemburu gue deket sama Kelvin?" Ucap Nabila, dirinya melirik ke arah sekitar dan di lihatnya Natasya yang sedang menatap ke arah mereka.
"Dia punya maksud ngga baik sama lo bil!" Ucap Septian bersungguh sungguh awalnya Nabila percaya karena dirinya dan Kelvin baru kenal tadi dan tidak mungkin Kelvin mendekati dirinya tanpa alasan.
"Gue ga cemburu sama sekali! Lo itu mantan gue, meskipun lo mantan gue, tetep aja gue gamau lo jatuh ke tangan orang yang salah!" Ucap Septian dengan sungguh sungguh membuat beberapa orang yang mendengar ucapan Septian menjadi terkejut sekaligus kagum.
"Gue gapercaya sama lo! Lo jangan jelek jelekkin orang gitu aja dong!" Ucap Nabila mengenggam tangan Kelvin berniat untuk membawa Kelvin pergi. Meskipun Kelvin menyebalkan tapi dirinya tidak tega melihat wajah Kelvin yang babak belur akibat ulah mantan nya yang satu ini.
Juga banyak yang mengatakan bahwa alasan Septian dan Kelvin bertengkar karena dirinya.
"Terserah lo mau percaya sama gue ataupun ngga!" Ucap Septian dengan nada pasrah. Terdapat nada sungguh sungguh dari ucapan dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Badboy
Teen Fiction"Jadi lo cuman jadiin gue bahan taruhan lo doang?" Berawal dari sebuah taruhan dengan teman temannya. Septian Arya mendekati Nabila anindya sebagai target taruhannya. Nabila, sekertaris kelas yang terkenal cerewet dan rajin. Apakah bisa Nabila yang...