part 10

14K 525 18
                                    

"Astaga.!" umpat Dandy. Pemuda itu segera beranjak dari ruang tamu milik Aira dan segera berlalu begitu saja. Tanpa permisi.

Hari ini. Perjalanan untuk study tour sekolah akan berlangsung beberapa jam lagi. Setelah hampir seharian Dandy berjalan-jalan dengan Aira dan membuatnya kelelahan, dan membuat dirinya tertidur pulas di rumah pacarnya itu. Kini pemuda itu baru merasa khawatir karna tidak ada satupun orang yang membangunkannya sampai tanpa sengaja Dandy menginap disana.

Panggilan telfon dari Agatha pun terabaikan begitu saja, Dandy masih fokus melajukan mobil milik sang ayah untuk segera sampai. Atau kalau tidak...? Entahlah apa yang akan terjadi padanya nanti.

Skip_

Dengan tergesa-gesa Dandy segera masuk kedalam rumah dan mendapati Agatha yang masih asik memakan mie instan sebelum ia benar-benar berangkat untuk kegiatan sekolah.

"Gimana? Kencannya berhasil?" tanya Agatha. Entah keberanian dari mana yang gadis itu punya, hanya rasanya tidak adil kalau memendam rasa ingin tahunya pada sang suami.

"Sorry, lo nungguin gue ya, beneran gue tertidur dirumah Aira. Capek banget, soalnya dia gue anterin kerumah kakeknya yang lagi sakit." kata Dandy yang juga merasa harus menjelaskan hal itu pada Agatha.

"Oh." ucap Agatha sekenanya.

"Hehee.. Lo nungguin gue sampai pagi ya? Takut gue gak akan ikut kegiatan sekolah, tenang aja..."

"Kalau bukan karna papah sama mamah lo, udah daritadi gue ada disekolah. Gak usah banyak omong, kalau mau pergi. Siap-siap dari sekarang." kata Agatha sembari membanting mangkuk mie diatas westafel tersebut lantas berlalu meninggalkan Dandy dengan cepat dari tempat tersebut.

Hatinya terlalu panas jika harus mendengar penjelasan Dandy yang tidak masuk akal. Bisa-bisanya Dandy mengatakan dengan santai kalau dirinya tertidur disana, tanpa memperdulikan perasaan istrinya?

Ya, pikiran Agatha mulai kacau. Entah rasanya hanya ingin marah jika mendengar nama Aira disebut-sebut oleh Dandy. 'Emang lo siapa?! Merintah Dandy ini itu. Minta balikan padahal tau kalau Dandy udah nikah sama gue?! Cewek macam apa sih lo. Gue juga heran sama Dandy punya perasaan sama cewek yang gak bisa menjaga perasaan orang lain.' umpat Agatha merasa kesal sendiri.

-

Eren terdiam. Menatap keduanya bergantian. Seperti janji yang sudah dikatakannya pada Agatha, tidak ada yang tau Agatha dan Dandy sudah menikah kecuali dirinya.

Meski sudah merasa sangat penasaran. Tapi Eren tau hal ini tidak akan ia tanyakan dengan keadaan yang ramai seperti ini.

Sementara Agatha masih terdiam, terlihat wajah kesal dan juga sedih sangat jelas bertengger disana. Tidak! Agatha mulai menepis perasaan tidak rela itu. Kenapa Agatha semakin terganggu hanya karna ini.

Ketika menyadarinya, kini Agatha berniat untuk segera kembali pada kebiasaannya yang dulu. Marah hanya karna Dandy menjailinya. Tidak boleh terlihat cemburu atau lemah dihadapan Dandy, setidaknya jangan sampai melibatkan perasaan antara mereka.

Dan lagi. Sepertinya Dandy sangat peka dengan amarah Agatha tentang rumah Aira. Bahkan Dandy mulai berpikir, setidaknya ia harus mendengar Agatha memaafkannya atas perbuatan tidak menyenangkan itu.

"Duduk disamping gue ya?" tawar Dandy yang sedikit mendekatkan dirinya disisi Agatha.

"Paan sih lo? Gak liat gue disini?" sahut Eren yang tidak terima Dandy memperlakukannya seolah-olah dirinya tidak ada diantara mereka.

"Berisik banget sih lo, gue lagi ngobrol sama Agatha. Penting!" kata Dandy. Kembali pemuda itu menatap lekat ke arah Agatha, memohon agar gadis itu segera melupakan kesalahannya. "Bisakan? Gue gak akan buat lo nunggu lagi deh. Maafin gue." ucap Dandy sekali lagi, dengan tangan yang tidak berhenti mencolek pundak Agatha.

"Gak usah bertingkah kayak anak kecil, lo tau kita dimana? Disekolah. Lo tau apa aturan hidup kita?" bisik Agatha ke telinga pemuda itu.

Entah. Rasa kesalnya hilang seketika, melihat Dandy dengan mengakui kesalahannya. Yang pasti tidak begitu menyakitkan ketika Dandy meyakinkan ia dengan permohonan maaf dan sedikit membujuk.

"Makanya, duduk sebelahan."

"Ogah! Lo bakal nyusahin gue nanti."

"Enggak kok, tenang aja deh."

"Buktinya apa? Lo kan emang paling bisa buat gue kesel." kata Agatha yang sengaja mengulur waktu, gadis itu hanya ingin melihat bagaimana Dandy bersikap setelah ini.

"Intinya duduk disisi gue, jangan pergi-pergi. Dan jangan marah, gak tau kenapa setelah kita nikah gue gak mau aja liat lo marah kayak pagi tadi." bisik Dandy.

Deg! Lagi-lagi kalimat-kalimat Dandy membuat perasaan Agatha menjadi tidak jelas. Kalimat yang berhasil membuat perasaannya seperti melayang tinggi.

"Yaudah, gue duluan. Gue duduk ditengah." ucap Agatha lantas dengan cepat mendahului Dandy untuk naik ke atas bis tersebut.

-

Perjalanan yang cukup melelahkan. Meski belum sampai ditujuan, tapi Agatha sudah merasa lelah yang luar biasa, ingin menyandarkan kepalanya ke jendela tapi yang ada disisinya bukan jendela, melainkan Dandy.

Melihat itu, Dandy tersenyum tipis, dimiringkannya kepala Agatha agar gadis itu dapat bersandar dipundaknya.

"Paan sih lo?!" kata Agatha.

"Tidur aja, selagi gue masih terjaga dn masih berbaik hati. Lo ngantuk kan?"

"Biasa aja, siapa yang ngantuk coba?" kata Agatha dengan perasaan gengsi yang masih menguasai hatinya. Tanpa memperdulikan ucapan sang istri, lagi-lagi Dandy kembali mengayunkan kepala Agatha untuk bersandar dipundaknya lantas sedikit berbalik memperhatikan Agatha dengan wajah terkejutnya.

"Selagi masih gue tawarin buat tidur, tidur aja. Lo tau? Ada berapa cewek yang mau nyender disini?" tanya Dandy sembari menunjuk pundak kirinya dengan selipan nada bercanda dalam kalimat tersebut.

"Enggak tau, gak penting juga buat gue tau."

"Sekarang penting kali, kita kan..."

"Stop bahas itu Dandy, katanya lo mau buat gue tidur, mana bisa gue tidur dengan omelan lo yang super itu?!" umpat Agatha.

Mendengar itu, lagi-lagi Dandy hanya tersenyum lalu setelahnya ikut menutup mata untuk menenggelamkan perasaannya pada gadis itu. Setidaknya tidak ada Aira disekitarnya. Dan menyenangkan hati istri? Kenapa tidak? 'Kalau gue jatuh Cinta? Apa lo akan ikut jatuh Cinta Dandy?' batin Agatha lantas tersenyum tipis dengan membayangkan sifat Dandy yang sekarang ini.

NIKAH MUDA.

maaf ya part nya pendek, dikarenakan sudah hampir lebaran, jadi disempetin aja buat next cerbungnya.

Tinggalkan Like+komennya ya readers. Lup. 😘😘😘😘

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang