part 43

11.6K 418 13
                                    

"Makasih ya," Eren berucap seadanya. Jalan bersama dengan orang seperti Lucky tentu banyak membuat Eren mengelus dada, dengan wajah yang menawan dan sikap yang ramah itulah segelintir kaum hawa dibuat melayang tinggi. Alhasil, sepanjang itu Eren hanya diam sembari mengerutuk dirinya dalam hati.

"Iya sama-sama." sahut Lucky. Tanpa menunggu laki-laki itu akhirnya berlalu meninggalkan Eren didepan pintu gerbang rumahnya. Hal itu membuat Eren kembali naik pitam. Tidak ada pamit, atau mengucap terimakasih kembali untuk gadis itu lantas hanya melangkah tanpa sedikitpun menoleh lagi.

Rupanya. Kejadian sewaktu ditempat makan tadi banyak membuat Lucky berpikir keras, dengan kehadiran orang yang dikenal baik dan juga dengan ucapan penuh kebencian yang Eren katakan pada Aira.

Ya. Aira si perempuan pemilik wajah menawan sangat membuat Lucky terkejut bukan kepalang saat tau bahwa dia adalah perempuan pengganggu hubungan antara Agatha dan Dandy. Setidaknya yang Lucky tau bahwa Aira adalah pacar dari saudara sepupunya yang ada di Bandung. Dan lebih mencengangkan lagi beberapa hari yang lalu sang kakak sepupu menceritakan sosok Aira yang katanya sedang melanjutkan sekolah diluar negeri. Seharusnya ia tau sebelum ini, bahwa Aira bukanlah perempuan yang baik untuk saudaranya itu.

"Ha dia?!" geram Eren. Tanpa sadar gadis menarik lengan Lucky untuk bersembunyi dibalik dinding kaca penghalang. Jaraknya saat ini berkisar 10 meter dari tempat Lucky dan Eren berdiri.

Ikut dengan Lucky mencari orang yang dimaksud Eren, menelaah pandangannya yang jatuh pada perempuan yang sedang berdiri didepan toko jam. Dia? Wajah itu, sangat familiar bagi Lucky. Lantas, laki-laki itu berpikir keras dimana dirinya pernah melihat wajah yang seperti itu.

"Siapa ren?"

"Itu, yang masih suka ganggu hubungan Agatha sama Dandy. Katanya sih, dia pacarnya Dandy dan beberapa waktu yang lalu Dandy kan udah bilang kalau dia enggak punya lagi hubungan apa-apa sama cewek itu. Eh, dia enggak terima dan ngelabrak Agatha disekolah. Untung, gue juga ada disitu ikut belain Agatha," jelas Eren. Yang sampai saat ini tatapannya masih tertuju pada tempat Aira berdiri, sedangkan Lucky masih berusaha mengenali wajah yang familiar itu.

"Tunggu, maksud lo yang lagi cari jam itu pacarnya Dandy?" tanya Lucky yang kali ini sudah mengingat sosok perempuan itu. Benar saja, setau Lucky bahwa Aira itu adalah perempuan yang selalu di ceritakan Denis kakak sepupu Lucky yang berada di Bandung. Dengan mendengar pengakuan Eren barusan tentu ini sangat mengganjal pikirannya.

"Tapi dia?"

"Kenapa dia? Lo kenal sama orang itu?"

Bukan saatnya untuk menceritakan tentang Aira versi Lucky pada Eren. Yang pastinya, dia harus berusaha untuk bertemu Aira dilain waktu, mendengar penjelasan itu sendiri dari mulut Aira.

-

Kalau saja ada yang lebih bahagia dibanding orang yang jatuh cinta, mungkin sekarang baik Agatha maupun Dandy akan terlihat normal. Namun, pada kenyataannya kebahagiaan ketika jatuh Cinta itu tidak semua orang bisa mendapatkan perasaan yang sama.

Kalau sudah seperti ini, mereka bisa tersenyum dimana saja. Kapan saja, dan yang pasti tidak pernah berpikir akan terlihat aneh dimata orang lain.

"Kamu kenapa?" tanya Elisa ketika mendapati putrinya yang sedang duduk sembari bernyanyi-nyanyi kecil disana.

"Eh bun, enggak pa-pa." sahut Agatha.

Beberapa saat. Agatha terdiam, menatap wajah Elisa dengan penuh keraguan. Bagaimana mungkin ia berbahagia karna sang suami sementara Elisa masih kekeh mempertahankan kemauannya untuk memisahkan ia dari Dandy.

"Bunda. Sebenarnya hari ini Agatha dari jalan sama Dandy." ucap Agatha.

Hening. Gadis iti masih menunggu reaksi sang bunda dengan apa yang baru diucapkannya. Alih-alih melihat wajah kesal Elisa, yang ada perempuan beranak 2 itu justru tersenyum sembari mengusap pelan kepala putrinya.

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang