Detik, menit, jam, hari dan seterusnya. Waktu terasa sangat cepat, hari ini Agatha dan Dandy merayakan pernikahan mereka untuk tahun pertama. Setelah ciuman malam itu keduanya sadar bahwa hari-hari yang dilalui ternyata sangatlah Indah, meski banyak lika-liku dalam rumah tangga mereka, namun saat ini keduanya sudah membuktikan bahwa apa yang sudah mereka lalui tak lebih dari ujian dalam suatu hubungan.
Ada beberapa kenangan yang mungkin tidak akan terlupakan untuk Agatha dan Dandy, salah satunya adalah ketika mereka bersama-sama menghakimi Aira menjebak perempuan itu untuk mendatangi Agatha, dan bahkan Aira sampai menceritakan bagaimana kukuhnya perasaannya untuk memisahkan kedua pasutri itu. Tentu disertakan dengan niat yang sungguh jika memang terjadi pasti akan sangat mencelakakan Agatha. Untung saja semuanya tidak terlaksana dengan baik karna pada saat yang bersamaan Lucky hadir ditengah-tengah obrolan Agatha dan Aira.
Terkejut bukan main. Saat sosok laki-laki berwajah blesteran itu adalah Lucky, laki-laki yang menjadi saksi bahwa selama ini Aira tidak benar-benar menunggu Dandy untuk sendiri. Ya. Laki-laki selingkuhan Aira itu adalah Denis, saudara sepupu dari Lucky. Saat itu, wajah Aira memerah, entah menahan rasa malu atau memang dirinya takut kalau-kalau kehadiran Lucky sudah membuatnya berada di ambang kehancuran. Dan saat itu juga, pikiran jelek tentang dirinya benar-benar terlaksana. Tak satupun yang didapatkan baik Dandy atau Denis. "Enggak! Lo salah paham!" teriak Aira saat itu. Namun, alih-alih ingin didengarkan kembali, yang ada Lucky mengusir Aira membawanya keluar kafe lalu: "gue enggak akan buat lo malu disini, tapi mulai sekarang jauhi sahabat gue dan saudara gue.!" sinis Lucky lantas mengisyaratkan Aira untuk pergi dari sana.
Kembali pada Agatha. Yang benar-benar merasa bimbang malam itu, bagaimana harus menjelaskan bahwa dia benar-benar takut tentang ancaman Aira. Jika itu terlaksana, maka kemungkinan Agatha berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Ya. Dia lupa, kalau suami dan sahabat-sahabatnya tidak mungkin membuat dirinya dalam bahaya. Kini semuanya normal, bahkan sudah berpuluh-puluh kali Dandy mendengar Agatha dengan nada tulus untuk tiga kata: aku mencintai mu!
-
Kembali. Liburan semester genap pun telah berakhir. Liburan yang sangat membahagiakan untuk kedua pasutri itu. Karna dua keluarga yang berakhir pekan di sebuah tempat yang sangat memanjakan mata.
Tidak ada hubungannya dengan Lucky dan Eren, tapi jangan salah mereka pun tidak mau kalah dan memilih menghabiskan liburan semester bersama-sama.
"Eh. lo kok disini? Tempatnya Eren!" sinis Agatha sembari memindahkan tas milik suaminya ke bangku yang lain. Tak mau kalah, Dandy menahan tangan Agatha lalu memposisikan tas itu pada tempatnya semula.
"Bangku gue!"
"Enak aja, disini tempat Eren. Gue udah janji mau duduk bareng di kelas baru!"
"Enggak! Gue yang akan tempatin nih bangku. Kita duduk bersebelahan." kata Dandy yang akhirnya ikut mendudukkan dirinya dibangku tersebut. Melihat itu, Agatha berdecak sebal. Rupanya, meski keduanya saling mencintai, tak menutup kemungkinan Dandy tidak lagi bersikap layaknya seorang anak SD. Sikapnya pun masih sama dan masih selalu membuat gadis itu pusing.
Tak lama kemudian. Lucky dan Eren pun tiba. Agatha berbalik lalu cepat-cepat melangkah menghampiri Eren, berharap setelah ini Dandy akan mendapatkan omelan dari sahabatnya itu. Namun, belum sempat membuka obrolan, Agatha justru dibuat bingung saat Eren duduk dibangku lain yang diikuti Lucky disisinya. Tidak adil!
"Loh."
"Kenapa? Gue sama Eren duduk bareng, dan lo sama Dandy juga duduk bareng. Kita dua couple yang kompak kan?" ucap Lucky. Mendengar itu, Eren mencubit perut laki-laki itu dan meralat beberapa kata yang keluar dari mulut Lucky. "Mereka couple, dan kita belum!" kata Eren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Teen Fiction(TAMAT DAN LENGKAP) Star. 2 Mei 2018 End. 17 oktober 2018 Rank : 194 dalam humor. (Dan Beberapa kali enggak tercatat) salah satu siswi yang berwajah manis dengan sifat yang tomboy harus merasakan menikah di usia yang baru saja menginjak 16 tahun...