EPILOG

18.7K 587 57
                                    

Masih ingatkan saya pernah janji epilog. Nah ini udah siap...

Happy reading. 😂😂😂

Dandy mengunyah sepotong roti tawar yang diolesi selai kacang sembari duduk santai didepan TV. Hari ini hari minggu, tidak ada kesibukan apapun yang dijalani Dandy, lalu laki-laki itu berencana untuk menghabiskan waktu bermalas-malasan dirumah.

Namun. Khayalannya tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sendiri, karna beberapa saat setelah Dandy berada disana, Sandra keluar lantas segera mencubit kecil betis putranya. "Sudah jam delapan kamu juga belum mandi?!" maki Sandra dengan menggeleng pelan.

"Mau mandi juga mau kemana mah? Orang enggak ada jadwal kuliah atau apa kah itu. Oh ya, Agatha mana mah?"

"Dandy. Dia itu istri kamu, bukan istri mamah. Dia sekamar sama kamu, bukan sama mamah." ucap Sandra sinis.

"Mamah kenapa sih? Sensi aja deh, kan Dandy cuman tanya. Soalnya pas Dandy buka mata Agatha udah enggak ada disisi Dandy." ucap Dandy sembari memasukkan kembali potongan demi potongan roti tersebut kedalam mulutnya.

"Iya itu karna kamu enggak tau kan kalau hari ini dia mau ke rumah mertua kamu kan?"

"Ha?! Emang ada acara apa mah disana? Kok Agatha enggak bangunin Dandy ya?" tanya Dandy dengan raut wajahnya yang berpikir.

"Enggak ada acara apa-apa cuman tadi waktu pamit sama mamah dia bilang kangen katanya, udah sebulan enggak ketemu sama mamahnya. Dia enggak ngasih tau kamu kayak gitu, apa jangan-jangan kamu berantem sama istri kamu." selidik Sandra.

"Berantem apanya, semalam aja masih mesra banget kok. Hihi.." Dandy berucap lantas kembali membayangkan kejadian malam tadi bersama istrinya. Namun, beberapa saat ia kembali tersadar dan meminta diri untuk segera pergi menemui Agatha di rumah mertuanya.

"Yaudah mah, kalau gitu sekarang Dandy bergegas buat temenin Agatha disana. Dandy mandi dulu mah," ucap Dandy.

"Tapi..." Dandy berlalu begitu saja tanpa sempat mendengar kembali ucapan sang ibu selanjutnya.

***

Dandy berkerut dahi menyaksikan berbagai jenis makanan di atas meja sudah menyambutnya dengan meriah. Saat ini ia hanya bisa duduk menyaksikan sang ibu mertua dan orang-orang terdekatnya berada di sana dengan tersenyum bangga ke arahnya.

Dandy berusaha mengingat kejadian apa yang sudah dilakukannya sampai-sampai ia bisa melihat langsung seluruh anggota keluarganya menatap dengan penuh haru seperti sekarang ini.

Dandy menatap satu persatu anggota keluarganya, dimulai dari ayah ibu, sampai anggota keluarga dari Agatha yang juga lengkap berdiri dihadapannya. Ini kenapa? Pikir Dandy.

"Pah mah, kalian ada disini?" tanya Dandy.

"Sudah, kamu duduk sini." ucap Anton lantas menarik pelan lengan putranya dan segera mendudukkan disisi Agatha yang sudah memasukkan beberapa jenis makanan ke atas piring untuk suami tercintanya.

"Sayang, kenapa enggak bangunin aku tadi dan bilang kalau kamu mau ke sini?" bisik Dandy.

"Udah enggak usah bawel." ucap Agatha. Semuanya terdiam, begitupun dengan Dandy yang masih tidak mengerti tentang acara makan besar yang di selenggarakan oleh anggota keluarganya itu.

"Sebentar lagi, cucu pertama akan hadir dalam keluarga kita ini..!" ucap Anton tiba-tiba.

Semuanya bersorak bahagia mendengar penuturan Anton barusan. Kecuali Dandy yang masih mengunyah makanan tanpa tau apa yang sudah terjadi sekarang ini.

Kesal bukan main. Ketika Dandy kembali ingin memasukkan sesendok makanan kedalam mulutnya, Agatha menyenggol sikut Dandy dan satu sendok makanan justru terjatuh.

"Kenapa sih sayang?"

"Kenapa?! Ihh, enggak peka banget deh jadi suami." pekik Agatha.

"Dandy! Kamu enggak denger kalau sebentar lagi rumah ini bakal ada cucu pertama?"

"Denger kok pah, emang siapa yang hamil?" tanya Dandy polos.

"Hah!!!" kompak semuanya berteriak ke arah Dandy dengan perasaan gondok. Lagi-lagi Dandy harus menerima tatapan sinis dan sekali teriakan untuk dirinya dari anggota keluarganya dengan bersamaan.

"Istri kamu Dandy....!!" ucap semuanya.

Seketika Dandy menghentikan aktifitasnya lantas menatap Agatha tak percaya. Lalu saat itu juga ada rasa haru yang dirasakan laki-laki itu, ia mulai menatap dengan perasaan yang benar-benar bahagia.

"Ka.kamu hamil?!" tanya Dandy tidak percaya.

Agatha hanya mengangguk dengan memasang tampang biasa saja dihadapan Dandy.

"Pah, mah, ayah, bunda.. Kak Arin... Agatha hamil?" tanya Dandy sekali lagi.

Semuanya kompak mengangguk. Namun tak di sangka reaksi Dandy justru hampir membuat jantung orangtuanya mencelos keluar, saat ia menggendong tubuh Agatha dan melompat kegirangan.

"Sayang, kamu hamil.. Berarti sebentar lagi aku bakal jadi ayah dong?!"

"Ehh istri kamu jangan digituin Dandy." teriak Elisa merasa khawatir akan kelakuan Dandy. Sedangkan semuanya kompak tertawa.

Dandy yang baru paham dengan semuanya justru meminta maaf akan kepolosannya barusan lantas terus menciumi wajah Agatha tanpa celah sedikitpun. Kejutan yang paling membahagiakan yang pernah dirasakan seumur hidupnya.

Tamat!!!

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang