"Gak jelas nih orang," gerutu Damar saat membaca pesan dari orang yang mengancamnya di WhatsApp tempo hari. Kini orang tersebut mengiriminya pesan lagi.
Makasih udh gak ganggu, lo ganggu awas.
Karena kesal, Damar pun mengirimnya pesan suara, dia pun menekan tombol berbentuk mikrofon di pojok kanan bawah.
"Sekali lagi ngirim pesan, lo yang berurusan sama gue! Gue udah gak ada urusan sama pacar baru lo, oke? Berhenti chat gue!"
Damar membentak pelan di pesan suaranya agar tidak terdengar ke luar kamar. Ternyata orang itu sedang online, dan pesan Damar pun berubah menjadi biru yang berarti pesan suaranya telah didengar. Orang itu hanya membacanya dan tidak membalas.
"Nurut juga lo," kata Damar dalam hati.
Tiba-tiba saja Damar teringat kepada Vina, dia segera membuka grup kelasnya yang diganti menjadi 'Ecek Ecek MIA 2' entah oleh siapa. Saat itu grup tersebut sedang ramai, namun Damar sedang tidak ingin bergabung karena dia tidak tau ingin bicara apa di dalamnya. Dia hanya membuka daftar anggota yang tergabung di dalam grup itu. Terus saja layar ponselnya digulir ke atas ke bawah mencari-cari nama Vina. Akhirnya ditemukan, dia melihat nama '~Davina23'. Langsung saja dia menyimpan kontaknya, menamainya dengan wajar, 'Vina XI MIA 2.' Kemudian tanpa membuang waktu, Damar mengirim pesan padanya.
Ini gue, Damar, save yo
Kebetulan Vina sedang online, mungkin dia memang silent reader di grup. Mereka pun dengan lancarnya berkirim pesan malam itu.
Eh iya :v, udh di save nih...
Ok makasih ya
Btw nama lo itu tgl lahir ya? Yg 23nya
Iya, emang knp?
Kirain tgl jadian
Udah putus
Bulan kmrn
Jadi curhat :v
Gpp curhat aja
Sesuatu yang terjadi sekejap mata. Sesuatu yang seperti sekelebat cahaya, petir, atau apapun kau menyebutnya. Sama seperti malam ini. Tanpa sadar, Vina pun mencurahkan isi hatinya malam itu. Dia menceritakan tentang hubungan dengan mantannya yang usai bulan lalu. Damar juga menceritakan tentang dia dan Rissa. Mereka saling bercerita hingga akhirnya lama-kelamaan akrab.
Karena hari sudah cukup larut, Vina pun pamit untuk tidur. Damar mempersilakannya.
Hari pertama gaul pun sudah terasa indah bagi Damar. Dia harus menunggu waktu yang tepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Vanished Smile
Teen Fiction[COMPLETED] [#7 in smile - 17/7/18] Damar adalah seorang siswa yang periang layaknya siswa lain, dia bukanlah yang seperti orang-orang katakan, badboy atau semacamnya. Jiwa periangnya hilang saat hatinya tak pernah dihargai. Gimana ya akhirnya? Apa...