part 2

13.7K 498 3
                                    

Tiba tiba ada orang yang menabrak ku dari belakang, aku menoleh kearah orang itu yang menabrak ku.
Saat aku menoleh kearah nya, orang itu juga menoleh dan menatapku.

'Bapak ini lagi? Kenapa dia selalu menabrak ku?' batinku

Setelah menatapku, dia langsung berlalu dari hadapan ku.

"Daassar bapak tentara nyebelin!!!" ucapku kesal

Mungkin ucapan ku tadi terdengar oleh nya, dia menoleh kearah ku dan menatapku sangar. Kemudian dia pergi begitu saja tanpa meminta maaf dengan ku.

Tak lama Bella datang, aku langsung memakai helm ku dan menyalakan mesin motorku. Bella memakai helm nya dan duduk dibelakang.

Aku melewati pos provost, tiba tiba ada TNI muda yang sedang jaga memanggilku.

"Dekk!" teriak nya

Aku menepi kan motorku ke pos provost.

"Kenapa, pak?" tanyaku

"Jangan panggil saya bapak, tohh saya masih muda, dek." ucapnya

"Iya" ucapku

"Oh iya, ini ada surat buat komandan" ucap nya sambil menyerahkan 1 surat

"Dari siapa?" tanyaku

"Kalau itu saya kurang tau, soalnya tadi tukang pos nya gak bilang" jawabnya

"Ohh terima kasih, kak--"

"Aghi"

"Ah iya kak Aghi."
"Ya udah Zahra pulang dulu ya, kak. Nanti surat nya aku kasih ke Ayah" ucapku lagi

"Iya, salam buat komandan ya" seru nya

Aku melaju motorku, sampai di depan pagar rumah. Bella turun dan membuka kan pintu pagar. Aku memasukkan motorku di depan garasi.

"Ra, yang tadi siapa?" tanya Bella

"Oh itu dia anak didik Ayahku dulu waktu dia masih pendidikan" jawabku

Bella hanya menganggukan kepala nya, "Kenapa emang ya, Bel? Kamu suka yaa" ucapku sambil mengangkat kedua alisku

"Ishh apaan sih. Aku liat kayak nya kamu sama dia udah kenal lama ya" ucap nya

"Enggak kok, dulu aku cuma kenal muka doang gak tau nama nya. Baru tadi aku tau namanya" ucapku sambil membuka pintu

"Assalamualaikum" aku dan Bella bersamaan

"Lhoo kok gak ada orang ya? Bunda mana nih?" ucapku

"Kata kamu tadi pagi, Bunda kamu lagi ada acara persit. Gimana sih" ucap Bella

"Oh iya ya, aku lupa. Ya udah deh aku telfon Bunda mau nanya kunci rumah dimana" ucapku sambil mengeluarkan ponselku dari tas

Aku duduk ditaman depan , disusul oleh Bella. Aku mencari nomor Bunda dan menekan tombol hijau tuk menelfon nya.

"Hallo Assalamualaikum, Bunda"
"Wa'alaikumsalam, dek. Kenapa dek?"
"Bunda,  kunci pintu Bunda taruh dimana?"
"Maaf ya, dek. Bunda lupa, kunci nya kebawa Bunda nih. Soalnya tadi Bunda buru buru jadi ke bawa deh."
"Yaahh Bunda, Bunda pulang jam berapa?"
"Kurang tau sayang, ya sudah deh nanti Bunda anterin kunci nya"
"Ya udah deh, Bun. Cepat ya Bun, soalnya di rumah lagi ada Bella mau mampir"
"Iya, sayang. Ya sudah tungguin aja, sudah dulu ya"
"Iya, Bun."
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"

"Apa kata Bunda mu, Ra?" tanya Bella

"Bunda masih di acara persit, Bel" jawabku

"Terus kunci nya?" tanya nya

Dia Tentara KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang