Malam nya setelah sholat isya, aku duduk dihalaman depan sambil memainkan ponselku.
"Dek, lagi nungguin Rasyid?" tanya abangku
"Iya. Katanya dia lagi otw kesini." jawabku
"Ohh ya sudah kalau gitu abang duluan ya. Jangan lupa jam setengah 8 sudah ada diresto biasa ya." ucap abang sambil memasuki mobilnya
"Oke. Abang sudah bilang ke kak Rasyid kan?" tanyaku
"Sudah. Abang pergi dekk assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam" ia pun melaju mobil nya keluar rumah.
"Assalamualaikum" salam seseorang sambil masuk kehalaman depan
"Iya, wa'alaikumsalam."
"Haii dekk Zahra." sapa kak Aghi. Hahh kenapa dia sering memanggilku adek? Tapi gak papa daripada dia manggil aku dengan sebutan mbak.
"Haii juga kak." jawabku
"Hmm, kabar gimana?" tanya nya
"Alhamdulillah baik. Kak Aghi sendiri gimana?"
"Alhamdulillah, kakak juga baik. Ohiya, kok duduk diluar? Mau pergi kah?"
"Hehe iya nihh mau pergi."
"Ohiya ya sekarang kan malam minggu, pasti mau pergi sama pacar nya ya?" ledek nya
"Haha bukan pacar kok, teman nya abang. Tapi kak Aghi gak pergi sama pacar nya? Kok malah kesini?"
"Hahaha saya mah mana punya pacar, ganteng juga tidak. Cewe gak ada yang mau sama saya."
"Ehh jangan begitu lah, kak. Omongan itu doa lohh"
Ia pun hanya tersenyum.
"Ohiya, komandan ada dirumah?" tanya nya
Belum sempat ku jawab, tiba-tiba kak Rasyid sudah berdiri di belakang kak Aghi.
"Assalamualaikum" salam kak Rasyid
Kak Aghi membalikkan badan nya, "wa'alaikumsalam" jawab nya dengan ku bersamaan.
"Maaf kalau ganggu ngobrolan kalian." ucap kak Rasyid
"Tidak apa." jawab kak Aghi
"Ohiya kak Rasyid, ini kak Aghi. Dan kak Aghi, ini kak Rasyid" ucapku memperkenalkan mereka
"Rasyid" ucap kak Rasyid sambil mengulurkan tangan nya
"Aghi"
"Ohiya dek, Ayah kamu nya ada didalam?" tanya kak Aghi
"Ohh iya, ada. Sebentar aku panggilkan." aku pun masuk dan memanggil Ayahku
"Ehh ada Rasyid rupa nya." ucap Ayah
Kak Rasyid berdiri dan menyalami tangan Ayah.
"Eh ada kamu juga Aghi." ucap Ayah
Kak Aghi langsung hormat pada Ayah
"Hah kamu ini tidak usah formal. Jadi ada apa kamu kesini?" tanya Ayah
"Siap, tadi kan komandan yang menyuruh saya untuk kesini."jawab nya
"Ohh iya iya, saya lupa."
"Ya sudah Yah, aku sama kak Rasyid mau pergi dulu." pamitku
"Iya, om. Saya izin ngajak Zahra keluar." pamit kak Rasyid
"Iya tak apa. Kalian hati-hati ya." pesan Ayah.
Aku dan kak Rasyid segera masuk kedalam mobil, kemudian kak Rasyid melaju nya keluar komplek. Dimobil suasana hening hanya lagu-lagu kemiliteran yang terdengar dari radio mobil kak Rasyid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Tentara Ku
RandomPerjalanan cinta yang tidak semulus oleh kebanyakan orang diluaran sana. Penasaran kan??? Yukk, di baca dan tambahkan diperpustakaan kalian! Jangan lupa vote and comment ya!